Pengungkapan Kematian Warga Burau Luwu Timur Dinilai Tak Serius, Ada Polisi Minta Biaya Autopsi

2794
Kabid PAO Ipmal, Ari Putra Daliman. (Foto : ist)
ADVERTISEMENT

LUTIM — Kepala Bidang (Kabid) Pembina Aparatur Organisasi (Pao) Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL) Ari Putra Daliman, menduga ada indikasi pemerasan yang dilakukan salah satu oknum Penyidik Polres Luwu Timur. Dugaan itu atas kasus kematian Satrio, warga Burau, yang ditemukan meninggal dunia di Aliran Sungai Angkona, Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 8 Maret 2022 lalu.

Ari Putra Daliman, yang juga ikut mendampingi kasus ini menilai pihak Polres Luwu Timur tidak serius mengungkap penyebab kematian Satrio. Selain itu, dia mengatakan ada kesan tarik ulur karena sampai hari ini Polres Luwu Timur belum berhasil mengungkap misteri dibalik kematian Satrio.

ADVERTISEMENT

“Ada indikasi pemerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum Penyidik di Polres Luwu Timur, dalam menangani kasus kematian oleh salah satu masyarakat Desa Burau yang beberapa waktu lalu mayatnya ditemukan di aliran sungai Angkona,” katanya kepada Koran SeruYa, Selasa 29 Maret 2022.

“Dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Luwu Timur ini ada kesan tarik ulur dan tidak serius dalam menangani kasus kematian almarhum Satrio sehingga sampai hari ini kejelasan atas teka teki kematiannya belum terjawab,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Palopo Periode 2019-2020 itu, mengaku menemukan hal janggal atas kasus tersebut. Menurutnya salah satu oknum Penyidik meminta biaya autopsi kepada pihak keluarga Satrio.

“Dalam proses pendampingan yang kami lakukan bersama keluarga ada hal-hal yang janggal menurut kami termasuk dalam hal ini salah satu oknum penyidik yang meminta biaya autopsi dibebankan kepada keluarga. Sedangkan sejauh pemahaman kami dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, bahwa seluruh rangkaian penyelidikan ditanggung oleh Negara sehingga ini menambah catatan buruk integritas kepolisian Resort Luwun Timur,” tuturnya.

“Kami juga sudah meminta kepada Wakapolres Luwu Timur untuk menindaklanjuti oknum yang melakukan hal demikian pasca pertemuan kemarin di ruang aula Polres Luwu Timur, kami bersama keluarga melaporkan hal ini ke Propam Polres Luwu Timur,” pungkasnya. (hwn/liq)

ADVERTISEMENT