Peringati HUT ke-60 Pramuka, Bupati Luwu Dianugerahi Penghargaan Lencana Melati

49
ADVERTISEMENT

LUWU – Kontribusi besar Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang terhadap kemajuan Gerakan Pramuka mendapatkan pengakuan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Basmin Mattayang selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kabupaten Luwu disematkan Lencana Melati dengan Piagam Melati Nomor : 4166/2021.

Lencana Melati yang disematkan Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Lencana melati merupakan tanda penghargaan dalam Gerakan Pramuka kepada seseorang yang berjasa besar bagi pembinaan dan pengembangan gerakan Pramuka di daerah.

ADVERTISEMENT

Penganugerahan Tanda Penghargaan Lencana Melati ini berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 103 Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Lencana Melati Kepada 13 Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sulawesi Selatan.

Penyematan Lencana Melati dilakukan pada pelaksanaan Apel Besar Gerakan Pramuka dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke 60 Tahun 2021 yang merupakan rangkaian acara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 76 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (18/08/2021). Andi Sudirman Sulaiman Selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka bertindak sebagai Pembina Apel.

ADVERTISEMENT

Membacakan Sambutan seragam Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, H Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa peringatan Hari Pramuka adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah persatuan dalam wadah tunggal, Gerakan Pramuka.

“Hari ini, merupakan hari yang disambut dengan suka cita oleh para anggota Gerakan Pramuka, karena organisasi kepramukaan kita genap berusia 60 tahun. Sekalipun sesungguhnya, gerakan pendidikan kepramukaan di Indonesia berusia jauh lebih tua, namun sejak 60 tahun lalu kita tidak lagi terpecah pecah, melainkan menyatu dalam satu wadah yang disebut Gerakan Pramuka,” katanya.

Dari sejarah yang telah banyak dipaparkan, gerakan pendidikan kepramukaan masuk ke Indonesia pada tahun 1912. Pada saat itu, Indonesia masih dalam jajahan bangsa lain.

Namun semangat kemerdekaan, membuat para pramuka yang saat itu disebut pandu, ikut pula berperan mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, ternyata masih terdapat cukup banyak organisasi kepramukaan.

Hal itu yang menyebabkan Presiden Soekarno dibantu Pandü Agung Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan sejumlah tokoh lainnya, menyatukan dalam wadah Gerakan Pramuka. “Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, ditetapkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu satunya wadah gerakan pendidikan kepramukaan di Indonesia,” lanjutnya.

Tema Hari Pramuka dan peringatan 60 Tahun Gerakan Pramuka tahun ini adalah ‘Pramuka Berbakti Tanpa Henti Dalam Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru Dengan Kedisiplinan Dan Kepedulian Nasional’. Sementara slogan yang merupakan inti tema tersebut adalah ‘Pramuka Berbakti Tanpa Henti’.

“Mari kita peringati 60 Tahun Gerakan Pramuka ini dengan tetap bersemangat, tetap berusaha hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan, dan tetap berusaha membantu mereka yang memerlukan pertolongan kita. Jangan pernah menyerah serta berputus asa. Melainkan kita tunjukkan bahwa pramuka dapat terus bergiat dan berbakti tanpa henti,” tutupnya. (hwn/liq)

ADVERTISEMENT