Puji Nidji saat Jajal Sound System JIS, Anies Baswedan Sindir Giring ?

191
Anies Baswedan dan Giring Ganesa. (Foto : Istimewa)
ADVERTISEMENT

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Band Nidji menjajal sound system di Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS, Jakarta Utara. Anies bahkan memuji suara band Nidji merdu dan tak ada sumbang.

Pujian Anies itu dia lontarkan melalui akun media sosial miliknya. “”Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya,” tulis Anies dalam Facebook, Senin (17/1/2022).

ADVERTISEMENT

Pujian untuk band Nidji bagi sebagian orang ialah sindiran bagi eks vokalis Nidji, Giring Ganesa yang saat ini menjadi Ketua Umum PSI. Semenjak bergabung dengan PSI, Giring kerap kali melontarkan kritikan keras kepada Pemerintahan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.

Dilansir dari Detikcom, berdasarkan analisis Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, keputusan Anies mengundang Nidji merupakan bagian dari upaya menyerang balik Giring dan PSI. Adi menyebut Anies memang memiliki gaya khas menyerang dengan cara halus.

ADVERTISEMENT

“Mengundang band Nidji saja jelas bentuk serangan balik ke Giring dan PSI yang sering mengkritik Anies tanpa henti. Anies menggunakan band Nidji tempat untuk pukul balik Giring. Itu tipikal Anies, menyerang orang dengan kode halus,” kata Adi kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Adi melihat kritik Giring soal si pembohong pecatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga perihal venue Formula E jelas tertuju kepada Anies. Direktur lembaga survei itu meyakini postingan Anies melalui akun media sosialnya soal Nidji untuk menyerang balik Giring dan PSI.

“Apalagi sebelumnya Giring bilang Indonesia akan suram jika dipimpin penyuka isu SARA, pembohong, dan bekas dipecat Jokowi. Tak hanya itu, Giring bikin video selfie soal tempat Formula E yang dipenuhi kambing. Jelas itu tujuan serangannya ke Anies,” terang Adi.

“Tulisan Anies di IG-nya ‘penampilan band Nidji bagus, menggelegar, dan tak ada sumbang-sumbangnya’, makin menegaskan bahwa Anies ingin kick back balik Giring dengan tajam,” imbuhnya.

Lebih lanjut Adi menilai pesan yang disampaikan Anies melalui unggahan foto bersama Nidji dan narasi postingannya sederhana. Menurut dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Anies heran mengapa suara Nidji merdu tapi suara mantan vokalisnya justru fals.

“Pesannya sederhana, band Nidji itu bagus, tapi kenapa mantan vokalisnya fals suaranya jika ngomong politik. Sepertinya Anies masih sebal tak terima terus dikritik Giring, PSI,” sebut Adi.

Adi melihat Anies dan Giring seperti minyak dan air yang tak akan bisa bercampur aduk. Dia menyebut Anies dan Giring seperti sudah ditakdirkan bermusuhan.

“Anies dan Giring bagaikan minyak dan air. Sampai kiamat pun tak bakal akur. Keduanya berada di kutub ekstrem yang beda. Keduanya ditakdirkan musuhan sepertinya,” tutur Adi.

Meski demikian, menurut Adi, perseteruan Anies dan Giring baik untuk politik Tanah Air. Sebab dengan perseteruan, sebut dia, akan ada perang ide antar-politikus.

“Justru bagus kalau ada perseteruan begini. Politik itu penuh konfrontasi, tempat orang saling berkelahi ide dan saling serang. Biar publik makin terbiasa dengan perselisihan elite. Politik itu bukan majelis taklim yang serba adem ayem,” pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT