Saling Bantah Hasil Aborsi, Gadis Asal Toraja Ngaku Kecewa Akibat Dicampakkan Pacarnya Setelah 7 Kali Aborsi

1969
Foto gadis NM dan kekasihnya, SM dipajang polisi. (foto/istimewa/detik.com)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Ada yang menarik dari kasus aborsi 7 janin yang disimpan dalam kotak makanan melibatkan gadis asal Toraja, Nita Mangewa atau NM dan pacarnya, SM. Dua sejoli ini setelah ditetapkan jadi tersangka, keduanya saling bantah janin hasil aborsi dari hubungan mereka tersebut.

Nita yang ditangkap di Konawe, menyebut menyebut total 7 janin yang digugurkan dari kandungannya. Namun SM, pacarnya membantah dan mengaku hanya ada 4 janin. Saling bantah NM dan SM soal jumlah janin hasil aborsi tersebut, membuat polisi mesti melakukan pendalaman lagi. Sebab sebelumnya, pemilik kos-kosan disebut menemukan 7 janin bayi di dalam sebuah kotak makan yang kondisinya sudah membusuk.

ADVERTISEMENT

“Ada perbedaan pendapat antara tersangka laki-laki dan perempuan soal jumlah janin yang mereka hasilkan dari hubungan mereka. Menurut perempuan ada 7 (janin). Tapi Menurut laki-laki ada 4 (janin),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald kepada wartawan, Minggu (12/6/2022).

Dengan perbedaan pengakuan itu, polisi harus membuktikan siapa yang benar, salah satunya dengan cara melakukan tes DNA. Dari tes DNA itu polisi juga bisa mengetahui apakah benar seluruh janin merupakan hasil hubungan gelap NM dan SM. “Kemungkinan kita akan lakukan tes DNA untuk memastikan janin siapa saja di situ (di kotak makan),” ujar Reonold.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, Reonald belum membeberkan kapan rencana tes DNA itu akan dilakukan. Dia mengaku menunggu jawaban dari dokter dan tim ahli lainnya. “Kita belum tahu nanti kita tanyakan sama kedokteran bagaimana, dari ahlinya dan akan kita sampaikan berikutnya,” ucapnya.

Selain tes DNA, polisi juga berencana melakukan tes kejiwaan terhadap kedua tersangka NM dan SM. Namun, pemeriksaan kejiwaan itu akan dilakukan setelah mendapat keterangan mendalam dari kedua tersangka. “Untuk tes kejiwaan hari ini belum bisa laksanakan karena sampai hari ini masih kita laksanakan pemeriksaan mendalam,” ungkapnya.

Reonald juga mengatakan masih menunggu kondisi tersangka NM pulih setelah ditangkap polisi. Apalagi NM melakukan perjalanan jauh dari Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). “Kondisi dari tersangka perempuan yang masih lelah. Jadi yang bersangkutan jadi kita sempat istirahatkan dan kita akan lanjutkan lagi nanti,” sebutnya.

– Pria inisial SM (30) mengungkap alasan tak kunjung menikahi NM, wanita yang 10 tahun menyimpan 7 janinnya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). SM mengaku orang tuanya tak pernah merestui hubungannya dengan NM.
“Dari pihak laki-laki orang tuanya tak menyetujui,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/6).

Untuk diketahui, NM sebelumnya mengaku sengaja menyimpan tujuh janinnya karena menunggu dinikahi oleh SM. Wanita itu berencana menguburkan janin-janinnya jika sudah menikah dengan kekasih yang menghamilinya.

Namun SM saat diperiksa polisi, mengungkap alasan tak kunjung menikahi NM. Dia mengaku orang tuanya tak pernah merestui hubungannya dengan NM. “Dari pihak laki-laki orang tuanya tak menyetujui,” ungkap AKBP Reonald.

Selain alasan tidak direstui, pria itu juga mengaku belum siap berumah tangga. “Karena belum siap berumah tangga,” tutur Reonald.

Kondisi sejoli itu lantas semakin pelik karena NM sudah tujuh kali aborsi sejak keduanya menjalin hubungan pada 2012 lalu. Selama 10 tahun berlalu, NM terus menyimpan janin-janinnya dan menjadi pegangan bahwa mereka akan menikah di kemudian hari. “Itulah yang dijadikan pegangan untuk pihak tersangka perempuan untuk menagih janji laki-laki,” kata Reonald.

Bukannya dinikahi, NM justru dicampakkan oleh SM yang kabur ke tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). NM juga diblokir oleh SM di media sosial. “Pengakuannya masih pacaran cuma kan hilang kontak namun terakhir bulan April 2021, laki-laki ini sempat blokir WA wanita,” ungkap Reonald.

Pada akhirnya kelakuan SM yang lari dari tanggung jawab itu membuat NM putus asa. Dia akhirnya mencoba peruntungan dengan cara merantau ke Konawe, Sultra. Nah, saat ke Konawe, NM meninggalkan janinnya di kamar kosnya di Biringkanaya, Makassar. Dari sinilah ketujuh janin itu ditemukan oleh pemilik kamar kos berinisial NA. “Di situlah wanita ini berubah pikiran, putus asa, pindah dari Makassar ke Konawe untuk melakukan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik,” ujar Reonald. (liq)

ADVERTISEMENT