PALOPO–Mantan Anggota DPRD Sulsel yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel asal Kota Palopo, dr Andi Qayyim Munarka meninggal dunia, Selasa (27/10/2020).
Sebelum meninggal dunia, Almarhum sempat mengirimkan pesan WA kepada Aswin Djidar, salah satu kader PKS di Kota Palopo. Beberapa hari sebelum meninggal, tepatnya tanggal 23 Oktober 2020 lalu, Almarhum saat chatingan via WA dengan Aswin menceritakan kronologis dirinya mulai sakit.
Dalam chatingan WA yang diunggah Kemal Eden Malinta, warganet di Palopo, Andi Qayyim juga menyampaikan kepada Aswin agar tidak ‘macapa’ (anggap enteng) covid-19 dan selalu jaga diri.
Diketahui, ALmarhum menjabat Anggota DPRD Sulsel dari Dapil Luwu Raya pertama kali apda tahun 2004-2009. Selanutnya, tahun 2014, Almarhum kembali dilantik menjabat Anggota DPRD Sulsel menggantikan Amru Saher yang terpilih sebagai Wakil Bupati Luwu.
Tak hanya itu, selain dikenal sebagai dokter dan tokoh politik, Andi Qayyim Munarka juga dikenal tokoh pendidikan. Ia tercatat sebagai pendiri Yayasan Ibnu Sina yang mengelola SDIT Ibnu Sina di Jl Cumi-cumi Makassar.
“Selamat jalan sahabat…banyak kenangan amal saleh yg menari dalam ingatanku ketika kabar wafatmu terbaca di hadapanku hari ini…selamat jalan Dr Qayyim Munarka…Allahumma irhamhu wa’fu anhu,” tulis Ketua DPW PKS Sulsel Surya Darma via akun resmi Facebooknya.
“Benar ie,” ujar Surya Darma via pesan WhatsApp, Selasa (27/10/2020).
Surya Darma dan pengurus lainnya sangat kehilangan. Rencana melayat tak bisa ia lakukan. “Almarhum kena Covid-19, tidak boleh datang. Tapi almarhum memang sudah diabetes sejak awal 2000-an,” ujar Surya, dilansir KORAN SERUYA dari Tribunnews.com.
Lelaki berjanggut itu, terakhir bertemu dengan Almarhum Andi Qayyim sekitar 2 tahun lalu. “Almarhum banyak di Palopo saya dengar,” katanya.
Bagi Surya, sosok almarhum adalah pekerja keras dan kokoh pendirian. (*/tari)