KORANSERUYA–Saat ini ada 17 mahasiswa-(wi) asal Seko yang baru saja tiba dari Tangerang, Banten. 17 mahasiswa ini diwajibkan menjalani self quarantine atau karantina mandiri selama 14 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Tanalili, Luwu Utara.
Saat tiba di Lutra, 17 mahasiswa ini menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter Tim Gerak Cepat (TGC) Kabupaten dan Puskesmas. Hasilnya, 17 mahasiswa dinyatakan sehat. Kendati demikian, TGC masih melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan.
“Jika selama 14 hari ke depan ada yang memiliki gejala, maka status mereka dinaikkan menjadi orang dalam pemantauan,” tutur Juru Bicara Covid-19 Pemda Lutra, Komang Krisna, Minggu (29/3/2020), saat melakukan pemantauan bersama TGC di BLK Tanalili.
Kenapa 17 mahasiswa Seko ini harus menjalani self quarantine atau karantina mandiri? Komang menjelaskan, Seko adalah sebuah kecamatan yang terletak di wilayah pegunungan yang notabene memiliki suhu dingin dan kelembaban yang rendah.
Ia menjelaskan, covid-19 berkembang biak pada suhu dingin dengan kelembaban yang rendah. Meski demikian, kata dia, secara umum Indonesia bersuhu tidak terlalu dingin, dan memiliki kelembaban yang cukup tinggi, yaitu 80%. “Jadi, Indonesia bukan tempat yang baik untuk virus berkembang biak,” jelas Komang.
Masih kata dia, secara spesifik, Seko adalah wilayah bersuhu dingin dengan kelembaban yang rendah, sehingga 17 mahasiswa ini diminta melakukan karantina mandiri. “Inilah alasan ilmiah kenapa mahasiswa ini kita minta melakukan karantina mandiri, karena itu tadi, faktor suhu dingin dan kelembaban rendah di Seko,” pungkasnya. (LH)
Ini Data Terbaru Covid-19 di Luwu Utara, Ada Penambahan Satu PDP
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Pencegahan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, merilis data terbaru perkembangan Covid-19 di Luwu Utara per 28 Maret 2020 pukul 17.13 wita. Komang menyebutkan, hingga saat ini, ada 22 orang dalam pemantauan (ODP), dan 8 dinyatakan sehat oleh dokter Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), ada penambahan 1 orang, sehingga PDP di Luwu Utara sampai saat ini ada 4 orang. Dari 4 PDP, 2 orang dinyatakan negatif covid-19, sementara 2 PDP lagi masih dalam proses pengiriman spesimen dan pemeriksaan di BBLK Makassar. “Sampai saat ini, Luwu Utara belum ada positif covid-19, sehingga kami imbau masyarakat tetap tenang,” kata dia.
Ia juga meminta masyarakat tidak panik jika menerima informasi yang belum jelas kebenarannya. “Jangan termakan isu-isu hoaks di media sosial, dan selalu mengikuti imbauan pemerintah,” harapnya. Sekadar diketahui, WHO mengeluarkan rekomendasi dengan lima langkah pencegahan, yaitu: (1) Pakai tangan bersih; (2) Pakai siku bila bersin; (3) Jangan menyentuh area wajah; (4) Jaga jarak minimal 1 meter; dan (5) tetap tinggal di rumah. (LH)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 0812-4130-853 0852-5530-0870 0812-4143-216
Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119
Untuk Luwu Timur: 081-142-317, 0811-4216-001, 0853-9544-1222, 0813-2791-8836, 0822-7111-3805, atau 0811-4249-21