PALOPO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo membuka rekrutmen Relawan Demokrasi (Relasi) mulai dari tanggal 10 hingga 13 Januari 2019.
KPU akan merekrut sebanyak 55 orang, di mana mereka nantinya terlibat secara langsung dalam mendorong meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2019 khususnya untuk wilayah Kota Palopo.
“Perekrutan relawan demokrasi ini merupakan salah satu upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019,” kata Komisioner KPU Kota Palopo yang membidangi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, Abdullah Jaya Hartawan, Kamis (10/1/2019).
Jaya Hartawan menjelaskan, Relasi merupakan para pejuang demokrasi KPU akan merekrut masing-masing lima orang perwakilan dari 11 basis pemilih sebagai utusan KPU Kota Palopo untuk menjangkau 11 basis pemilih tersebut.
Adapun 11 basis pemilih ini antara lain keluarga, pemula, muda, perempuan, penyandang disabilitas, kaum marjinal, komunitas, keagamaan, komunitas demokrasi, dan warganet.
Pendaftaran yang dimulai pada 10 hingga 13 Januari 2019 bertempat di kantor KPU Kota Palopo, jalan Pemuda kelurahan Takalala kecamatan Wara selatan , Kota Palopo calon personil Relasi tidak dipungut biaya.
Syaratnya wajib berdomisili dan merupakan warga Kota Palopo, terdaftar di DPT, ijazah minimal SMA/sederajat, usia 17 tahun, tidak/bukan anggota parpol atau tim pemenangan baik Capres/Cawapres maupun tim sukses calon legislatif dan merupakan satu diantara dari 11 basis pemilih
Dengan menerapkan prinsip demokrasi ini di mana relawan demokrasi berasal dari mereka, oleh mereka dan untuk mereka. KPU harap target partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Kota Palopo mencapai lebih dari 77,5 persen.
“Semoga segala pesan dan informasi tentang Pemilu 2019 dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan bahasa basisnya,” harap mantan Jurnalis ini.
Ia berharap adanya Relasi ini dapat mengurangi golput. Jadi tidak hanya sukses di penyelanggraan saja, akan tetapi masyarakat lebih paham dan terpanggil untuk berpartisipasi menyukseskan Pemilu mendatang. Pembentukan tim relawan demokrasi ini selain mengacu pada KPU RI juga bertujuan meningkatkan kualitas proses pemilu dan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi.
“Para pendaftar yang telah lulus seleksi atau terpilih selanjutnya akan mengikuti pembekalan relawan yakni menjalani pelatihan bimbingan teknis sebelum melaksanakan tugasnya sebagai sebagai agen kita,” pungkasnya. (asm)