PALOPO–Universitas Mega Buana (UMB) Kota Palopo berduka. Salah seorang mahasiswinya atas nama Lilis Karmila meninggal dunia. Gadis berparas cantik ini menemui ajalnya akibat sepeda motor yang ditumpanginya terjun masuk jurang di Jalan Poros Bastem, Kota Palopo, Selasa sore (23/8/2022).
Insiden itu tidak hanuya menyebabkan Lilis meninggal dunia. Rekannya bernama Putri yang mengalami patah kaki, hingga Rabu (24/8/2022) kemarin, masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Palopo.
Akun Facebook Universitas Mega Buana Palopo menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Lilis.
Melalui akun tersebut, UMB menuliskan ungkapan belasungkawa sebagai berikut,”Duka Cita Mendalam bagi Rektor beserta seluruh Civitas Akademika Universitas Mega Buana atas meninggalnya ananda Lilis Karmila Mahasiswi Semester 2 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat. Semoga mendapatkan tempat Yang Mulia disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Keluarga di beri ketabahan🙏🙏.”
Insiden kecelakaan tunggal menewaskan Lilis tersebut disampaikan Danru Jaga Damkar Palopo, Anta. Tim Damkar Kota Palopo terjun langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
“Korban meninggal di lokasi kejadian atas nama Lilis Karmila, rekannya patah kaki,” kata Anta, Rabu (24/8/2022).
Insiden ini terjadi di daerah Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo pada Selasa (23/8). Kedua korban merupakan warga asal Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Anta mengatakan kecelakaan itu terjadi saat korban melaju di jalan penurunan.
Namun ia mengaku pihaknya belum mengetahui secara persis kronologi awal mula kecelakaan yang menimpa kedua korban. “Laporan masuk korban katanya dari arah atas saya kurang tau bagaimana kronologisnya dia jatuh turun ke bawah (jurang),” katanya.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polres Palopo Ipda Arifuddin mengatakan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut saat korban melaju di tikungan dan kehilangan kendali. “Saat memasuki tikungan motor yang dikemudikan hilang kendali dan terjatuh ke jurang,” kata Ipda Arifuddin.
Dikatakan Ipda Arifuddin, penyebab meninggalnya korban dikarenakan mengalami pendarahan hebat dan patah leher. Korban lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk membersihkan luka pada tubuhnya.
“Korban mengalami pendarahan hebat, patah leher dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban juga masih sempat dibawa ke RSUD Sawerigading Kota Palopo,” tandasnya. (mat)