Persediaan beras untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) akan aman hingga tahun 2025.
Kepala Divre Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional wil Sulsel, Eko Pranoto mengatakan saat ini stok beras di Sulsel dan Sulbar mencapai 250 ribu ton lebih. Dan dari stok tersebut, sebagian besar berada di Sulsel, yakni 236.510 ton.
Dilanjutkannya, jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah di bulan Mei ini. Pasalnya, pada panen bulan Mei ini akan ada penyerapan beras petani.
Kemudian, lanjutnya lagi, panen kembali di sebagian daerah di Sulsel akan berlangsung pada September dan Oktober.
“Stok beras Alhamdulillah melimpah, Sulsel sekarang bisa 43 bulan stok atau setidaknya 3,5 tahun ke depan. Semuanya sudah cukup dan harga juga stabil di lapangan,” kata Eko, Kamis, 6 Mei 2021
Eko menyatakan stok beras yang yang surplus bakal dipakai untuk memenuhi kebutuhan daerah lain yang defisit. Daerah itu antara lain Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat.
“Dalam waktu dekat, Kita akan kirim ke daerah defisit, ada instruksi pemerintah pusat untuk pindahkan stok Sulsel sekitar 5.000 ton,” ujarnya.
“Ini cukup untuk lokal di Sulsel dan bahkan kami tahun ini sudah membantu 6 provinsi untuk stok kami, untuk daerah Papua, NTT, Sultra, Kaltim, Sulut dan Kalbar,” kata Eko.(hry)