PALOPO — Zaro Snack yang dikelola Perusda sudah gulung tikar beberapa bulan yang lalu.
Ada sejumlah alasan tutupnya perusahaan milik pemkot Palopo itu, mulai dari kalah bersaing hingga rusaknya mesin cetak.
Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Palopo, Budiman menyayangkan program itu tak sesuai harapan. Terlebih anggaran yang sudah di plot tak sedikit. Sekitar Rp5,5 miliar.
“Anggaran yang di plot miliaran. Tapi hasilnya tak ada, ini mubazir,” kata Budiman, Kamis (6/12/18).
Budiman menyarankan, mesin Zaro Snack yang dibeli pemkot sekitar Rp2,5 miliar bisa dipinjamkan ke pengusaha atau kelompok UKM yang ada di Palopo.
“Mesin Zaro Snack rusak. Ini bisa ditawarkan kepada pelaku usaha untuk diperbaiki dan dimanfaatkan. Daripada tinggal begitu saja. Kalau perlu hibahkan ke mereka,” sebutnya.
Legislator PPP itu tidak hanya menyorot Zaro Snack. Produk minyak goreng ‘Boka’ juga.
“Sama dengan mesin Boka. Ini bisa diberikan kepada pelaku usaha untuk dimanfaatkan. Saya tantang Kadis Perindustrian yang baru dilantik untuk memaksimalkan ini,” tandasnya. (asm)