UNCP Gelar Pelatihan Penggunaan 3D Printing,Tingkatkan Pendapatan UMKM

62
ADVERTISEMENT

PALOPO–Demi memajukan  pendapatan dan produksi pelaku UMKM, Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) gelar Pelatihan dan Pendampingan Bisnis souvenir lokal menggunakan 3D printing Desain Souvenir berbasis tinkercad.com ,di lantai 2 Cafe OT, Kamis(15/08/2024).

Kegiatan pelatihan yang bertajuk Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Alih Teknolgi UMKM Handcraf dan Souvenir Lokal Luwu ini menggunakan Mesin 3D Printing ini menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya seperti Hokky Studio yang juga Pelaku UMKM dan sukses dengan usaha Sablon dan Survenir yang digelutinya.Selain itu juga dalam pelatihan ini juga menghadirkan pemateri yang berkompeten di Bidang Manejemen, Foto Grafi dan Pemasaran serta Pewarnaan .

ADVERTISEMENT

Ketua Pelaksana Pelatihan dan Pendampingan ,Sukmawati Syam,SSi ,Mpd.,mengatakan kegiatan pelatihan ini adalah pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan mitra pengrajin survenir dari pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Bajo,Kabupaten Luwu.

Dalam pelatihan ini menggunakan teknolgi 3D Printing ,dimana mitra atau pelaku UMKM ini bisa meningkatkan produksi dan penghasilannya dengan pelatihan dan penggunaan mesin 3D Printing ini.

ADVERTISEMENT

“Seperti yang kami ketahui ,mitra kami dalam produksinya memiliki beberapa kendala yang dihadapi ,melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan masalah ,meningkatkan pendapatan dan jumlah produksinya dalam waktu yang singkat ,” ujar Sukmawati

“Selain itu melalui pelatihan mereka juga bisa meningkatkan kemampuan manajemen keuangan, dan manajemen produk dan pemasaran ke skala yang lebih besar , ” tambahnya.

Menurut Sukmawati, melalui teknologi 3D Printing dapat menghasilkan produk-produk bervariasi yang memiliki karakter unik yang berbeda dengan survenir lainnya dan sulit ditiru sehingga bisa menjadi nilai jual yang tinggi dipasaran.

“Harapan kami setelah mengikuti pelatihan ini para peserta atau mitra kami bisa menghasilkan produk survenir dari teknolgi 3d printing yang memiliki karakerer khas luwu seperti gantungan kunci,bros , tempat pinsil dan lainnya,” jelas Dosen Program Studi Pendidikan Biologi ini.

Serupa dengan yang disampaikan oleh Sukmawati, salah satu pemateri dalam pelatihan ini,Pemilik Hooky Studio Palopo,Muhammad Nisar Mukmin menjelaskan bahwa Materi yang berikan dalam pelatihan ini adalah cara menggunakan dan memanfaatkan teknologi 3D printing untuk survenir demi meningkatkan penghasilan UMKM khususnya dibidang budaya seperti gantungan kunci dan sebagainya dengan karakter khusus dari Luwu .

“Kami sudah menyiapkan alat 3D Printing yang nantinya akan digunakan dalam praktek membuat survenir dengan hasil-hasil sebagai contoh pembuatan survenir,”kata Nisar.

“Saya juga adalah pelaku UMKM dimana usaha saya adalah Hokky Studio Palopo yang bergerak dalam bidang konveksi sablon baju dan survenir ,jadi di tempat saya jika ada yang memasan baju untuk di sablon, kami akan memberikan survenir gantungan kunci yang kami produksi sendiri,gantungan kuncinya bisa bertema I love palopo ataupun tema-tema di daerah kalian,” jelas Nisar.

Menanggapi hal itu Ketua UMKM Handcraf dan Souvenir Luwu, Nurul Haq ,peserta dalam pelatihan ini mengucapkan berterima kasih kepada pihak kampus UNCP yang telah menggelar pelatihan ini.

“Melalui pelatihan ini saya bersama karyawan saya yang ikut dalam pelatihan ini sangat terbantu karena selain diberi pelatihan kami juga diberikan alat mesin 3D Printing yang dapat membantu kami menghasilkan produksi survenir yang lebih banyak lagi ,”kata Nurul.

“Selama ini ditempat kami hanya memproduksi bros, gantungan kunci kedepan dengan adanya bantuan dan pelatihan ini kami akan membuat frame ,bingkai foto, tempat pensil dan suvernir lainnya yang bisa dijual untuk keperluan survenir dalam acara pengantin ,”jelasnya.

Menurut Nurul ,Saat ini di tempat usahanya terdapat 10 karyawan,ia berharap semoga kedepannya dengan produksi yang lebih besar dari pelatihan dan bantuan alat mesin 3D Printing ,dirinya bisa menjual hasil produksi di Kabupaten luwu bahkan keluar daerah.(Ian)

ADVERTISEMENT