KORANSERUYA.COM–Pengungsi musibah gempa tsunami di Sulteng semakin banyak yang tiba di bumi Arung Palakka, mereka mendatangi rumah kerabat, keluarga dan kenalan mereka di Bone untuk sekedar menginap dan bertahan hidup, Senin 8 Oktober 2018.
Hanya saja beberapa kendala yang terjadi, kedatangan korban musibah tersebut tidak membawa apa-apa selain pakaian yang melekat dibadannya, umumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi si-empu-nya rumah.
Salah seorang warga Bone, Ajis Alkatiri mengatakan informasi yang diperoleh beberapa kecamatan di Bone puluhan korban telah tiba dan menginap dirumah warga.
“Data yang saya peroleh ada 200-an eksodus, sementara fenomenanya yang ada di Bone, keluarga yang didatangi umumnya hidup sederhana, begitu datang para korban tersebut maka bebannya bertambah, disinilah kehadiran kita untuk meringankan beban tersebut,” kata Ajis.
Apalagi saat ini masih banyak warga Bone yang masih ingin menyumbang untuk korban gempa tsunami paska Bupati Bone melepas bantuan iring-iringan 150 truk bantuan langsung ke Sulteng. Sumbangan warga tersebut langsung disalurkan kepada korban yang menumpang dirumah warga.
“Kita fokuskan bantuan logistik, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari, bantuan tersebut langsung disalurkan di rumah warga yang ditempati para eksodus Palu-Donggala, untuk saat ini posko bantuan kita pusatkan di cafe Kusuka Jl Merdeka Kota Watampone,” kata Ajis. (abdulwarishasrat)