WASPADA! Sudah 117 Meninggal Dunia Gegara Corona di Luwu Raya, Dalam Sepekan Ada 496 Kasus Baru

210
ILUSTRASI
ADVERTISEMENT

PALOPO – Penyebaran wabah virus corona di Indonesia kian mengganas. Tanpa terkecuali wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk empat daerah yang ada di Luwu Raya.

Secara nasional, hingga Kamis (21/1/2021) tercatat ada sebanyak 939.948 pasien yang terpapar virus yang juga dikenal sebutan Covid-19 itu, sebanyak 149.388 pasien diantaranya masih menjalani perawatan, 26.857 orang meninggal dunia, kemudian sebanyak 763.703 pasien yang telah dinyakatan sembuh.

ADVERTISEMENT

Sementara di Sulsel hingga Rabu (20/1/2021) tercatat ada sebanyak 43.016 pasien dinyatakan terpapar, 37.188 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 698 meninggal dunia, sementara 5.130 pasien masih menjalani perawatan.

Khusus di wilayah Luwu Raya, hingga Rabu (20/1/2021), data pasien yang terpapar Covid-19 juga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, saat ini tercatat sudah ada sebanyak 4.811 kasus, atau bertambah 496 kasus dalam satu pekan terakhir.

ADVERTISEMENT

Dari 4.811 kasus itu, 3.747 pasien telah dinyatakan sembuh, sebanyak 948 orang masih menjalani perawatan dan 117 orang pasien meninggal dunia.

Dari data tersebut, jumlah kematian pasien Covid-19 tertinggi berada di Kota Palopo, dengan jumlah kasus sebanyak 39 orang, kemudian disusul Kabupaten Luwu Timur dengan jumlah kasus sebanyak 36 orang.

Selanjutnya, kabupaten Luwu Utara sebanyak 28 orang pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Untuk Kabupaten Luwu sendiri tercatat ada sebanyak 14 kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pemerintah disetiap wilayah yang ada di Luwu Raya sendiri, telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah mereka, salah satunya dengan cara rutin mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, pemerintah di empat wilayah ini juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, untuk tidak melaksanakan pesta yang dapat menimbulkan kerumunan.

Khusus di Kabupaten Luwu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu telah melakukan swab massal kepada para pejabatnya, untuk melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19.

Tidak hanya itu, ini juga dilakukan untuk memastikan pelayanan publik aman dan dalam rangka pengendalian penanganan Covid-19 di jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu, seluruh pejabat diwajibkan melakukan rapid tes antigen.

“Pemeriksaan Rapid Tes Antigen untuk pejabat eselon III dan IV dimulai hari Senin ini khusus dilingkup sekretariat daerah dan sekretariat DPRD Luwu”, jelas Pj Sekda Luwu, H Sulaiman.

Sulaiman mengatakan, selain sebagai upaya pengendalian penanganan Covid-19 lingkup pemkab Luwu, kegiatan ini juga untuk memastikan pelayanan publik tetap aman dan menjaga kesehatan masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

“Rapid Tes Antigen ini kita jadwalkan selama 7 hari kerja, sejak tanggal 18-26 Januari 2021. Jadwal masing-masing OPD telah kami tentukan dan sudah kami surati”, katanya.

Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19. Harus selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Apalagi Luwu Utara sudah masuk ke dalam zona orange. Di mana hampir setiap hari ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19.

“Tabe jangan ki kacapai (remehkan) ini Covid-19. Harusnya dalam zona oranye kita di Luwu Utara tidak boleh mi menggelar pesta pernikahan, tapi kita tetap izinkan, dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pesan Indah.

“Saya minta pemerintah desa harus terus memberikan edukasi kepada warganya, dan berani menegur jika ada yang menggelar acara pesta tanpa menerapkan protokol Covid-19,” tegasnya.

Kenapa ini perlu dilakukan? Bupati beralias IDP ini beralasan bahwa tidak sedikit masyarakat yang terpapar Covid-19 usai menghadiri acara pesta pernikahan.

“Dulunya di Luwu Utara tidak ada rumah sakit penyangga untuk Covid-19, kini sudah ada rumah sakit penyangga, karena kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa pekan terakhir sudah sangat mengkhawatirkan,” tuturnya.

“Sekali lagi tabe, mari kita jaga diri dan keluarga ta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jadi harus dimulai dari kesadaran diri sendiri,” tutup bupati perempuan pertama di Sulsel. (Mita/Har)

Rincian Kasus Covid-19 di Luwu Raya

Luwu
-497 Kasus
-308 dirawat
-175 sembuh
-14 meninggal

Luwu Utara
-813 kasus
-108 dirawat
-677 sembuh
-28 meninggal

Luwu Timur
-2.535 kasus
-266 dirawat
-2.233 sembuh
-36 meninggal

PALOPO
-966 Kasus
-265 dirawat
-662 sembuh
-39 meninggal

TOTAL
-4.811 Kasus
-948 dirawat
-3.747 sembuh
-117 meninggal

ADVERTISEMENT