PALOPO–Webinar Kebudayaan dengan tema “I La Galigo, Dari Tana Luwu Untuk Generasi Milenial Sebagai Penerus Kebudayaan” mendapat apresiasi dari para kepala daerah se Luwu Raya, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021.
Webinar yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-19 Kota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021, mulai pukul 09.30 wita.
Bupati Luwu, Dr Basmin Mattayang, melalui Sekda Luwu, Drs H Sulaiman, memberikan apresiasi kepada masyarakat adat Pancai Pao, yang telah menggagas webinar kebudayaan I La Galigo.
Sulaiman mengatakan, sebagai upaya melestarikan budaya di Luwu, pihaknya akan berupaya memasukkan I La Galigo dalam mata pelajaran muatan lokal.
Bupati Luwu Utara (Lutra), Hj Indah Putri Indriani, juga menyampaikan apresiasinya. Indah juga menekankan penanaman nilai yang terkandung dalam epos I La Galigo.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur (Lutim), Drs H Budiman Hakim, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya pelestarian budaya, utamanya bagi kalangan milenial.
Dalam sambutannya, Wali Kota Palopo HM Judas Amir mengatakan, budaya berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta, rasa karsa dan karya masyarakat. Dalam pasal 2 UU 45 No 5 tahun 2017.
Kegiatan hari ini merupakan wujud dari pasal 3 UU No 5 Tahun 2017, ialah Kebebasan berekspresi yang tentu didukung oleh pemerintah.
“Budaya adalah cerita rakyat yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan dalam kelompok masyarakat,” jelas Wali Kota.
Pada akhir sambutannya, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan juga semua yang ikut serta didalamnya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemegang Mandat Adat Pancai Pao secara virtual via Zoom, langsung dari Gedung Ratona, Kantor Wali Kota Palopo.
Sedangkan empat kepala daerah se Luwu Raya, juga mengikuti kegiatan via virtual untuk berbicara sebagai keynote speaker.
Webinar yang dipandu oleh moderator Haeril Alfajri (Trainer Muda Tana Luwu), menghadirkan tiga narasumber. Yakni Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof Dr Nurhayati Rahman, MS, yang berbicara transformasi nilai I La Galigo di kalangan milenial.
Kemudian H. Harisal A. Latief, SPi,, M.Si., sebagai Penulis Buku Kedatuan Luwu, yang juga saat ini merupakan anggota DPRD Palopo.
Pemateri terakhir Wakil Ketua DPRD Sulsel, H. Syaharuddin Alrif, SIP., MM. yang membahas upaya legislatif dalam pelestarian budaya di Sulsel, utamanya bagaimana agar I La Galigo ini masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah. Sehingga generasi penerus bangsa ini tidak melupakan budayanya.
Syahar mengatakan, pihaknya telah mengesahkan Perda tentang pelestarian dan pemajuan budaya tak benda di Sulsel. Hal itu sebagai upaya kongkrit dalam melestarikan dan memajukan budaya di Sulsel.
(*)