Tiba di Palopo, Yusrifar Jafar Siap Membagi Ilmunya untuk PFA

579
Yusrifar Jafar tiba di Palopo dan siap memberi coaching clinic kepada siswa Palopo Football Academy. (Foto: Iccank)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Bagi anda pecinta sepakbola, pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar nama Yusrifar Jafar, bukan?

Dialah pemain sayap lincah yang ikut andil memberikan dua gelar Liga Indonesia untuk Pasukan Ramang, PSM Makassar.

ADVERTISEMENT

Yusrifar yang tiba di kota Palopo Sabtu pagi tadi (14/3/2020) mengaku tertarik ikut memberikan ilmunya untuk Palopo Football Academy (PFA) karena ia ingin tetap memajukan sepakbola Indonesia khususnya Sulsel.

“Saya kira ini hanya hobi dan kecintaan pada sepakbola semata karena pembinaan usia muda juga penting, kita memang perlu membekali anak-anak kita ilmu sepakbola yang tepat, apalagi Palopo dikenal gudangnya atlet sepakbola,” ucap Yusrifar Jafar saat ditanya alasan ingin bergabung dan memberi ilmunya kepada PFA, Sabtu (14/3).

ADVERTISEMENT

Ia berharap PFA semakin maju dan berkembang ke depan, sehingga bisa memberi kontribusi bagi perkembangan sepakbola di Luwu Raya khususnya yang ada di kota Palopo.

Berikut sedikit catatan karier Yusrifar Jafar, mantan pemain PSM Makassar itu. 

Yusrifar mempersembahkan gelar Perserikatan 1991/92 dan Liga Indonesia 1999/00. Hebatnya, BersamaAnsar Abdullah (kiper), dia berlabel putra daerah yang menjadi pemain inti saat menyabet dua gelar juara tersebut.

Yusrifar mempersembahkan gelar Perserikatan 1991/92 dan Liga Indonesia 1999/00. Hebatnya, BersamaAnsar Abdullah (kiper), dia berlabel putra daerah yang menjadi pemain inti saat menyabet dua gelar juara tersebut.

Di Perserikatan 1991/92, Yus dan Ansar tampil sejak menit awal dalam partai final melawan PSMS Medan di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Tampil 90 menit, keduanya membawa PSM Makassar keluar sebagai juara setelah memenangi laga dengan skor tipis 2-1.

Sementara saat Liga Indonesia 1999/00, Yus kembali tampil sebagai pemain inti pada laga final melawan PKT Bontang yang juga digelar Senayan.

Namun, pada laga final tersebut, Yusrifar Jafar tidak bermain bersama Ansar yang absen akibat cedera. Meski demikian, dia kembali mengantarkan Pasukan Ramang juara setelah menang dengan skor 3-2.

Dua trofi juara Liga Indonesia sepanjang kariernya ditambah sejumlah gelar lain hingga ke level internasional membuat Yusrifar Jafar tidak kuasa jauh dari dunia sepak bola pasca-gantung sepatu.

Selain aktif mengikuti kompetisi amatir alias tarkam, Yus juga aktif sebagai pelatih sepak bola. Tidak hanya tim amatir, dia juga pernah melatih Makassar United di Liga 3 2012 dan PSM Makassar U-21 periode 2016 dan terakhir ikut membesut Gaspa 1958 saat mengadu peruntungan di Liga 3 Nasional, Desember tahun lalu. (iys)

ADVERTISEMENT