Husler Usulkan Bantuan Perpustakaan Daerah Ke Perpusnas

341
ADVERTISEMENT

LUTIM – Salah satu faktor penentu pembangunan daerah adalah peningkatan sumber daya manusia, caranya adalah peningkatan minat baca masyarakat. Untuk itu dibutuhkan gedung perpustakaan yang representatif untuk menunjang hal ini.

Hal ini menjadi salah satu alasan Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, agar Kabupaten Luwu Timur mendapat prioritas untuk pembentukan perpustakaan daerah Kabupaten Luwu Timur dari Perpustakaan Nasional RI.

ADVERTISEMENT

Dalam audiensi bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, Rabu (13/03/2019) di gedung Perpusnas RI Jakarta, Husler meminta dukungan dari Kepala Perpustakaan Nasional untuk percepatan terbentuknya Perpustakaan Daerah Kabupaten Luwu Timur.

Husler menuturkan, meskipun selama ini masih terbatas, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah telah berupaya mendukung program peningkatan minat baca masyarakat. Diantaranya perpustakaan keliling, pojok baca dan pengembangan perpustakaan desa.

ADVERTISEMENT

Atas paparan Husler, Muhammad Syarif Bando menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam meningkatkan minat baca di Luwu Timur.

“Kami menyadari sebenarnya bukan minat baca yang kurang, namun bahan bacaan yang perlu diperbanyak. Untuk itu, kami siap mendukung upaya Pemerintah daerah dalam mengembangkan perpustakaan daerah,” kata Syarif.

Syarif menambahkan, salah satu bentuk dukungan kepada perpustakaan daerah adalah dengan mengupayakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi daerah-daerah yang ingin mendirikan atau mengembangkan perpustakaan daerahnya.

“Untuk itu, kami minta Luwu Timur melengkapi dokumen usulan yang secara rinci akan disampaikan dalam rapat koordinasi nasional perpustakaan,” ujarnya.

Turut mendampingi Bupati Luwu Timur, Plt. Asisten 2, Budiman, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Satri, Kepala Dinas Penanaman Modal, Andi Habil, Kepala Dinas PMD, Halsen dan Kabid Perpustakaan, Relince Miri. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT