Ibu-Ibu di Palopo Ini Dukung NH-Aziz, Ini Alasannya

1242
Pendukung Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar di Lebang, Kota Palopo. (ft/ist)
Pendukung Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar di Lebang, Kota Palopo. (ft/ist)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar terus mendapat dukungan dari warga Sulsel. Termasuk di basis yang diklaim sebagai basis kandidat lawan, dukungan kepada duet nasionalis-religius ini semakin kokoh.

Luwu yang merupakan daerah pemerintahan Andi Mudzakkar sebagai bupati dua periode juga tak luput dari besarnya dukungan kepada NH-Aziz. Andi Mudzakkar juga maju pada Pilgub Sulsel berpasangan dengan Ichsan Yasin Limpo.

ADVERTISEMENT

Begitu pula dengan daerah tetangganya, Palopo. Sejumlah warga terang-terangan mengungkapkan dukungannya, seperti saat Tim Perempuan Pejuang NH-Aziz menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Lebang, Palopo, Sabtu (5/5) lalu.

Salah satu warga Lebang, Damaris menuturkan dukungannya kepada NH-Aziz. Ia meyakini, sosok kedua kandidat ini mampu memberikan perubahan yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat Sulsel.

ADVERTISEMENT

“Kami tetap bersama NH-Aziz, karena hanya NH-Aziz yang kami yakini mampu mewujudkan janji-janji politiknya. Lebih dari itu, program-program NH-Aziz mampu menjawab permasalahan mendasar masyarakat kecil seperti kami ini. Dan kami sangat yakin, bahwa NH-Aziz mampu meringankan beban hidup kami selama ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TPP NH-Aziz, Sabriati Aziz menegaskan, tim pemenangannya terus konsisten dalam memperjuangkan pemenangan kandidat usungan. Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui secara cermat program yang dicanangkan.

“Memilih NH-Aziz adalah solusi atas ketimpangan kebijakan pemerintah selama ini. Fokusnya adalah mengatasi permasalahan, mulai dari pemberian keleluasaan para cukong-aseng menguasai ekonomi, sampai masalah kesehatan dan pendidikan yang cenderung prosedural-eksploitatif,” tegasnya. (rls)

ADVERTISEMENT