LUWU TIMUR – Akses jalan di Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu, menuju Desa Benteng, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Bahkan warga merasa dianak tirikan.
Hingga 4 kali pergantian Bupati Luwu Timur, jalan sepanjang 3 kilo meter lebih itu belum dilakukan perbaikan. Akibatnya, kondisi jalan tersebut kini kian memprihatinkan karena kerusakannya terus bertambah parah.
“Jalan ini rusak dari saat bupatinya masih opu Andi Hatta, kemudian di zaman pak Almarhum Husler masih rusak juga, Irwan Bachri Syam (Ibas) dan sekarang berganti lagi di zaman Pak Budiman tapi tetap juga rusak,” Kata Sultan salah satu tokoh masyarakat Dusun Apala Desa Balo-Balo, Kecamatan Wotu, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Timur khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkesan cuek, tutup mata seolah membiarkan jalan tersebut rusak.
”Kami warga disini merasa seperti dianak tirikan. Bagaimana tidak, diwilayahnya lain yang tidak jauh sudah membangun jalan aspal, sementara jalan kami disini masih dibiarkan hancur,” ujar Sultan
Padahal, lanjut dia, peran akses jalan ini cukup vital . Karena selain akses perekonomian, jalan ini juga merupakan jalan untuk menuju ke sekolah .
“Masyarakat, petani maupun anak sekolah setiap harinya ya lewat jalan ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dimusim penghujan ini kondisi jalan menjadi becek dan berlumpur. ”Jalanya banyak yang berlubang, kalau hujan jadi genangan air, jadi banyak warga yang terkecoh dan jatuh,” jelasnya.
Sementara itu, Syarif salah seorang pengguna jalan mengeluhkan kondisi ruas jalan di dusun Apal . Menurutnya, sudah semestinya pemerintah memperbaiki jalan penghubung antar Desa Balo-Balo dan Desa Benteng, karena kondisinya dinilai sudah tidak layak untuk dilewati.
“Ya, kami berharap supaya jalan ini bisa segera dibangun, karena setiap musim hujan jalanya becek dan berlumpur, pengguna jalan juga jadi susah untuk melewatinya,” harapnya. (Rah)