7 Mahasiswa Asal Toraja Segera Dipulangkan dari China, Virus Corona Kian Mewabah

758
Ilustrasi virus corona
ADVERTISEMENT

MAKALE–Sebanyak 7 mahasiswa asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tengah berada di China di tengah virus corona mewabah di negara itu. Saat ini, Pemkab Tana Toraja berupaya memulangkan 7 mahasiswa tersebut ke Tanah Air.

BACA JUGA: Mahasiswi di Palopo Terancam Penjara 10 Tahun Gegara Aborsi, Ini Videonya Saat Diamankan Polisi

ADVERTISEMENT

“Sesungguhnya bukan dua orang, kami punya warga ada 7 orang di China. Mereka di sana ada program kerjasama beasiswa di kedokteran di China ” kata Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan, Kamis (30/1/2020).

“Tapi saya tidak tahu apakah 7 orang ini ada di Wuhan, saat ini saya sementara membangun komunikasi kepada orangtua mereka,” lanjut Viktor.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan pihaknya siap membiayai pemulangan ketujuh warganya yang berada di China. Sebab ketujuh orang itu bagian dari program beasiswa sekolah daerahnya.

“Kami siap untuk itu, tapi soalnya yang bisa punya akses itu adalah Kemenlu. Jadi sebenarnya kami siap, apalagi kami punya warga.Tapi kami sementara menghubungi para orangtuanya bagaimana kondisi anak anaknya di sana,” ungkapnya.

BACA JUGA: Penari Candoleng-Doleng Disawer Rp100 Ribu, Astaga Buka Baju…Ditangkap Polisi Setelah Videonya Viral

Dikatakannya, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kemenlu untuk mencari cara pemulangan 7 mahasiswa itu. “Ini kan semua jalan untuk ke China ditutup, jadi kami berkoordinasi dengan pihak Kemenlu,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno terus mematangkan rencana untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, China. Menlu Retno terus berkoordinasi dengan otoritas China terkait rencana evakuasi ini.

Sementara itu, Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi mereka karena jumlah korban meninggal akibat virus corona atau 2019-nCoV terus meningkat. Pemerintah membuka opsi dilakukan evakuasi. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menyiapkan tiga pesawat angkut untuk mengevakuasi mereka.

BACA JUGA: Seko Jadi Prioritas Pembangunan Penyalur BBM 1 Harga Tahun 2020

Korban meninggal mencapai 106 orang di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan total 132 di seluruh daratan China. Lebih dari 5.974 orang yang terinfeksi.

Jumlah yang terjangkit mencapai lebih dari 9.000 orang, melebihi kasus Sars pada 2003 yang saat itu mencapai 8.000 orang, menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO. Jumlah kasus yang terus meningkat menyebabkan Khoirul, WNI yang tengah menempuh studi di Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, merasa takut akan terinfeksi virus corona.

BACA JUGA: Viral! Virus Corona Menyebar Via Ponsel Xiaomi, Ini Penjelasan Para Pakar

“Evakuasi (kami) segera mungkin. Kami tidak mau mati di sini, karena mengerikan sekali. Tiap hari naik terus yang meninggal, 106 orang itu bukan angka kecil,” kata Khoirul saat dihubungi BBC Indonesia, Rabu, (29/01) lalu. (*/tari)

ADVERTISEMENT