Malam Takbiran, Korban Banjir Bandang dan Relawan Gelar Pawai Obor Memuji Kebesaran Ilahi

180
ADVERTISEMENT

LUWU UTARA–Malam takbiran di tenda pengungsian yang ada di kawasan puncak Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, diramaikan dengan pawai obor.

Ribuan anak-anak bersukacita melakukan pawai obor dengan berjalan kaki mengitari area Posko Pengungsian akibat banjir bandang mendera kampung halaman mereka 2 pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Pawai obor dan takbiran dalam menyambut hari raya Iduladha 1441 H ini digagas oleh kelompok pemuda Luwu Utara di daerah itu, Kamis 30 Juli 2020, kemarin.

Mereka mengitari Posko Pengungsian di kawasan puncak Desa Meli dan berjalan kaki sejauh 5 kilometer sembari mengagungkan kebesaran Sang Pencipta, Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Anak-anak, remaja dan pemuda ini adalah keluarga besar korban banjir yang bersama para relawan dan pamong praja ikut terlihat ceria dan melupakan sejenak peristiwa kelam yang menelan sedikitnya 38 korban tewas dan sembilan diantaranya yang masih dinyatakan hilang.

Salah seorang peserta pawai obor, Defran, terlihat bersuka cita meski keluarganya di Desa Baebunta tertimpa bencana dan harus kehilangan tempat tinggal saat banjir bandang melanda.

“Ya sedih juga sih, tetapi ini kan malam lebaran, kita berpawai untuk menghilangkan rasa trauma sambil memuji kebesaran Allah SWT, kami bersyukur karena kita masih diberi umur panjang dan bisa merayakan Iduladha meskipun dengan kondisi yang serba prihatin,” ujar Defran.

Harapan remaja yang masih duduk di bangku kelas X SMA itu bersama ribuan korban banjir bandang lainnya patut menjadi contoh, agar ke depan Luwu Utara semakin baik dan segera bangkit serta pulih kembali seperti sedia kala. (iys) 

ADVERTISEMENT