Dampingi BNPB Kunker di Palopo, 3 Talud Penahan Banjir Siap Diluncurkan

175
BNPB melakukan Kunker didampingi BPBD Palopo meninjau lokasi rencana pembangunan talud Salu Mancani yang di kecamatan Telluwanua, Selasa (8/9/2020).
ADVERTISEMENT

PALOPO—Sejak Senin (7/9) lalu, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) kunjungan kerja ke kota Palopo. Kunker ini dalam rangka menindaklanjuti usulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palopo.

BNPB dan BPBD Palopo menyusuri lokasi rencana pembangunan talud di bantaran Sungai Salubattang di kecamatan Bara dan Telluwanua.

ADVERTISEMENT

Kasubdit Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Syavera menjelaskan, bahwa kunjungannya kali ini guna meninjau langsung kondisi lokasi yang menjadi usulan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir di beberapa wilayah yang ada di kecamatan Telluwanua beberapa waktu yang lalu.

“Kami datang melakukan verifikasi lapangan terkait usulan pengerjaan talud di tiga lokasi atau tiga paket yang diusulkan. Sebenarnya ada 11 paket yang diusulkan BPBD Palopo dalam bentuk infrastruktur berupa talud, tapi pada pra-verifikasi sebelumnya di Jakarta, hanya ada tiga paket yang memenuhi syarat berdasarkan skala prioritas,” tandas Syavera Selasa (8/9/2020) kemarin.

ADVERTISEMENT

Tiga paket pengerjaan talud tersebut diupayakan akan mulai berjalan pada Desember 2020 atau tahap pertama di tahun 2021, imbuhnya.

Tak hanya di Salubattang, Kunker kemudian dilanjutkan ke Sungai Salupikung kecamatan Bara, yang juga seringkali membuat resah jika musim hujan tiba.

Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen mengatakan, rencana pembangunan tiga talud tersebut berada di 3 lokasi yang berbeda, dua di wilayah Telluawanua dan satunya lagi di Bara.
Yang pertama adalah paket pembangunan talud Salu Mancani yang berada di kecamatan Telluwanua. Kedua, pembangunan talud sungai Salubattang-Toipi yang juga masih berada di kecamatan Telluwanua dan terakhir pembangunan talud Sungai Salupikung kecamatan Bara.
“Kemarin kami telah tinjau semuanya, tentu kami berharap rencana pembangunan talud berjalan lancar, tanpa kendala berarti,” harap Antonius.
Ini detail 3 pembangunan talud yang disetujui BNPB: 
1. Pemasangan talud Sungai Salubattang kelurahan Padanglambe. Wilayah ini terancam setelah pascabencana di tahun 2018 dan mengancam areal pertanian kurang lebih 350 Ha.
2. Pemasangann talud Sungai Salupikung untuk mengamankan pemukiman warga dan sarana rumah ibadah di kecamatan Bara.
3. Pemasangan talud Sungai Mancani di Kelurahan Mancani untuk mengamankan pemukiman warga dan rumah ibadah. (iys)
ADVERTISEMENT