KORANSERUYA.COM – Bupati Luwu Timur, H. Budiman memimpin pelepasan ekspor perdana 100 Ton rumput laut tujuan China di Gudang Sistem Resi Gudang, Desa Balai Kembang, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021).
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan insfratruktur, Kabupaten Luwu Timur, Senfry dalam pelepasan ekspor perdana produk UMKM Rumput Laut Koperasi Adi Luwung mengatakan sejak awal pelepasan ekspor perdana ini telah direncanakan untuk beberapa komoditi antara lain Lada Putih, Lada Bubuk dan Rumput Laut.
“Sejak awal pelepasan ekspor perdana ini direncakan namun dalam perjalanan persiapannya untuk Lada Putih belum bisa kita lakukan karena kondisi stok barang yang belum memadai, sedangkan untuk Lada Bubuk masih dalam tahap pengiriman sampel ke beberapa calon Buyer, dan yang dapat kita fasilitasi saat ini adalah pengiriman Rumput Laut Gracilaria, Sp” Kata Senfry.
Senfry mengungkapkan pelepasan Ekspor Rumput Laut kali ini sebanyak 100 Ton dengan negara tujuan China dengan nilai sebesar Rp. 830.000.000.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat memimpin pelepasan ekspor perdana tersebut menjelaskan kegiatan ekspor perdana Kabupaten Luwu Timur pada tahun ini, kita mulai dengan Komoditi Rumput Laut jenis Gracillaria, Sp oleh koperasi Adi Luhung yang diketuai I Nyoman Sugiana dengan volume rata-rata 500 ton perbulan atau berkisar 6.000 ton pertahun dengan nilai mencapai Rp. 4 Millar.
“Atau berkisar Rp. 48 Millar pertahun dan diproyeksikan akan semakin meningkat setiap tahun. Saya perlu sampaikan bahwa rumput laut jenis Gracillaria, sp Kabupaten Luwu Timur merupakan rumput laut kualitas terbaik di Indonesia dengan potensi produksi saat ini mencapai 15.000 ton pertahun atau 1.250 ton perbulan pada luas lahan produksi baru mencapai 2.480 Ha atau 17,9% dari potensi lahan yang tersedia dengan produktivitas mencapai 0,86 Ton/Ha,” Kata Budiman.
Lanjut Budiman, volume ekspor rumput laut kita saat ini baru mencapai 40% dari total volume produksi yang ada dan sisanya 60% masih dinikmati oleh daerah lain. Keberadaan Gudang Resi gabah yang ada saat ini juga difungsikan sebagai Resi Gudang Rumput Laut yang diharapkan dapat meningkatkan serapan produksi sampai dengan minimal 1.000 ton perbulan.
Sehingga kata Budiman, momentum Ekspor perdana Rumput Laut Gracillaria, sp ini diharapkan dapat mendorong kestabilan harga rumput laut Gracillaria di tingkat harga yang layak dan tentunya diharapkan dapat berimplikasi langsung terhadap peningkatan produksi rumput laut Gracillaria semaksimal mungkin sampai dengan tingkat produksi 100.000 ton pertahun.
“Untuk itu, saya selaku Bupati Luwu Timur atas
nama Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur memberikan penghargaan dan apresiasi khusus kepada Koperasi Adi Luwung yang telah berperan penting dalam ekspor perdana komoditas rumput laut ini dan diharapkan dapat terus eksis dan berkelanjutan disektor ini sehingga dapat turut serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi Bumi Batara Guru,” Ucapnya.
Semoga kata Budiman, koperasi ini menjadi contoh dan pionir bagi pengusaha muda maupun UMKM lainnya agar semakin termotivasi untuk menjadi pengusaha muda yang handal dimasa yang akan datang dan ekspor perdana ini merupakan kado HUT RI ke-76 tahun.
(Rah)