Corona Belum Usai, Muncul Lagi Virus Baru, WHO Keluarkan Warning

491
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Pandemi covid-19 dengan beragam varian belum berakhir,, organisasi kesehatan dunia WHO Kembali memperingatkan warga dunia adanya virus baru yang disebutkan sangat cepat menular.

Virus tersebut adalah virus Marburg. Virus ini cepat menyebar dan menginfeksi banyak orang di dunia

ADVERTISEMENT

WHO merilis, virus Marbug masuk dalam kategori penyakit sangat menular.

Peringatan WHO ini disampaikan usai seorang lelaki di Guinea, Afrika Barat meninggal dunia, terkonfirmasi tertular virus tersebut.

ADVERTISEMENT

Temuan ini juga menandai pertama kalinya virus Marburg terdeteksi di Guinea.

Mengutip Insider, Kamis (11/8/2021) WHO mengatakan virus Marburg bisa ditularkan ke manusia lewat kelelawar buah, dan ditularkan dari satu orang ke orang lain lewat kulit dan cairan tubuh.

Saat virus ini menginfeksi manusia, gejala yang dialami meliputi demam tinggi dan sakit kepala yang tiba-tiba.

Infeksi ini juga bisa menyebabkan pendarahan internal parah di dalam tubuh selama tujuh hari. Adapun risiko kematiannya mencapai 24 hingga 88 persen.

“Kami mengapresiasi kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea,” ujar Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO di Afrika.

WHO akhirnya bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk merespon dengan cepat, berdasarkan pendapat Ara  ahli saat menangani wabah Ebola,  yang penularannya dengan cara yang sama.

Sebanyak 155 orang diidentifikasi sudah melakukan kontak dekat lelaki yang meninggal dunia itu. Selanjutnya orang-orang ini akan diobservasi selama tiga minggu lamanya.

“Ini adalah pengawasan dan pelacakan aktif. Orang yang melakukan kontak di rumah, diisolasi dan dipisahkan dengan anggota keluarga lainnya. Mereka kemudian diperiksa setiap harinya untuk melihat gejala yang berpotensi bahaya,” ungkap Kepala WHO di Guinea, Georges Ki Zerbo.

Selanjutnya, upaya memerangi virus Marburg tidak akan jauh berbeda seperti melawan virus Ebola, karena kedua virus ini masih berasal dari satu keturunan yang sama dengan tingkat kematian 50 persen.

Seperti diketahui, virus Ebola pada 2014 silam berhasil menginfeksi 28.600 orang, dan menyebabkan 11.300 kematian di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. (*)

Sedangkan lokasi lelaki yang meninggal karena virus Marburg berada di daerah yang sama saat wabah Ebola muncul pada 2021 di Guinea. (*)

ADVERTISEMENT