PALOPO — Demi membantu pemerintah kota Palopo dalam menangani sampah rumah tangga, Kecamatan Wara Utara bersama Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Palopo dan Forum Belajar Mappacing (FBM) menggelar sosialisasi bertajuk Pengelolahan Sampah Rumah Tangga dengan Metode Tong dan Kotak Ajaib Terpadu (TongKat) dan Budidaya larva Black Soldier Fly(BSF).
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula Kantor Camat Wara Utara, Selasa (26/10/2021) ini dihadiri para Lurah se-Kecamatan Wara Utara, Ketua RW, Ketua RT dan pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan anggota Forum Belajar Mapaccing (FBM) sebagai Learning Forum YBS.
Hadir dalam acara ini Camat Wara Utara, Ramli, Pencetus dan Penemu Metode TongKat, Rustan Santaria, FC USAID Madani Palopo, Rahman Dako dan Sekertaris Kesbangpol Mewakili Forum Belajar Mappacing (FBM), Taufik Gurahman.
Ramli Kepada Koran SeruYa mengungkapkan di Kecamatan Wara Utara terdapat beberapa titik sampah rumah tangga yang perlu ditangani dengan baik. Untuk itu dengan adanya sosialisasi Inovasi TongKat dan Budidaya Larva BSF ini dapat mencegah semakin meluasnya titik timbunan sampah, khususnya sampah organik rumah tangga.
“Kami harapkan dengan adanya sosialisasi ini bisa membantu pemerintah kota dalam mengurangi jumlah sampah organik utamanya sampah rumah tangga di kecamatan wara utara. Kami harapkan para peserta yang hadir dalam sosialasi ini bisa menyimak dan memahami dengan baik materi yang diberikan sehingga ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan dengan baik dan dibagikan ke lingkungan mereka masing-masing,” ujar Ramli.
Ditambahkan Ramli dari sosialisasi TongKAT sangat bermanfaat selain untuk mengurangi jumlah sampah, masyarakat juga memanfaat sampah ini untuk diolah menjadi pupuk cair yang bisa digunakan untuk tanaman.
Senada dengan Hal itu anggota FBM, M. Taufiq Gurahman menjelaskan bahwa inovasi lain dari TongKAT yakni dapat menghasilkan pupuk cair organik sebagai penyubur tanaman, dari larva maggot juga baik untuk pakan ikan atau pakan ternak lainnya. (hwn/liq)