MALILI – Warga Perumahan Bumi Batara Guru (BBG) Desa Ussu Kecamatan Malili kembali harus menelan pil pahit. Pasalnya setiap musim hujan tiba, air sungai meluap dan membanjiri rumah warga. Kondisi ini sudah berlangsung lama namun belum ada upaya maupun solusi pemerintah daerah untuk mengatasi banjir tersebut.
Seperti yang terjadi pada Selasa, (14 /12/2021) sekitar pukul 20.00 Wita. Pasca hujan deras, bencana banjir kembali menghantam warga perumahan BBG Ussu. Banjir yang menggenangi rumah warga mulai dari sebatas mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa.
Warga Perumahan BBG Ussu, Andi Narwis yang ditemui pasca banjir semalam, Rabu (15/12/2021) mengatakan hampir setiap kali hujan deras, warga di perumahan BBG Ussu selalu waspada. Kejadian banjir ini bukan kali pertama. Bencana banjir ini sudah terjadi berulang-ulang, namun belum ada upaya pemerintah untuk mengatasi banjir tersebut.
“Kalau hujan deras, kami disini selalu was-was. Takut di datangi banjir. Kami berharap ada upaya pemerintah untuk membantu warga mengatasi banjir ini” katanya.
Ia menambahkan, warga yang berada di blok paling depan, pas didepan jembatan pintu masuk perumahan adalah yang paling terdampak. Tinggi air hingga mencapai lutut orang dewasa. Bahkan jika kita flashback kembali, di tahun 2019 lalu, ketinggian air hingga mencapai perut orang dewasa “tandas Andi Narwis.
Meski luapan air sungai tersebut tidak hanya karena faktor hujan namun juga disebabkan air buangan dari Desa Puncak Indah dan Sungai dari Desa Tole yang bertemu di Ussu sehingga sungai yang ada, tidak mampu menampung kapasitas debit air.
Lanjut Andi Narwis, penyebab lainnya mungkin saja dikarenakan terjadi pendangkalan sungai sehingga ia berharap agar pemerintah setempat juga dapat melakukan normalisasi sungai termasuk pula memecah aliran sungai ke beberapa bagian, sehingga air tidak bertumpu pada satu titik aliran sungai saja.
“Mewakili warga perumahan BBG Ussu, saya berharap ada kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi banjir yang selalu menimpa kami. Tolong kami dibantu,” tutupnya. (Rah)
