PALOPO — Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Palopo mendatangi polres palopo, 26 April 2022 siang. Kedatangan mahasiswa tersebut membawakan tuntutan agar mengusut pelaku refresif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kader HMI saat melakukan aksi demo isu nasional 11 april 2022 lalu.
Salah satu aktivis HMI saat melakukan orasi di halaman mapolres palopo, menuturkan, sebenarnya tanggung jawab instansi kepolisian adalah menjaga hak asasi manusia sehingga menjadi landasan dasar prinsip pengayom masyarakat.
“Namun faktanya nilai-nilai hak asasi manusia tersebut tidak diindahkan. Ketika mahasiswa melakukan gerakan aksi isu nasional, selalu saja ada tindakan refresif dari pihak kepolisan polres palopo terhadap mahasiswa,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Jendral Lapangan, Hardi Dekal. Dia mengatakan akan mengawal terus aksi tersebut hingga tuntutannya diterima.
“Ada tiga tuntutan yang disuarakan, selain mengusut tuntas pelaku refresif, kami juga meminta kapolres untuk mengevaluasi anggotanya yang melakukan tindakan refresif terhadap kader HMI cabang kota palopo,” ujar Hardi.
Tidak sampai disitu tuntutan lainnya pun dilayangkan meminta Kapolri mengevaluasi anggota jajarannya yang tersebar di seluruh Indonesia yang melakukan tindakan refresif saat demonstrasi 11 April 2022 lalu.
Para demonstran sendiri diterima Wakapolres Palopo, Kompol Sanodding. Dia mengatakan, akan menampung aspirasi mahasiswa dan akan diteruskan ke Kapolres Palopo yang saat ini sedang dinas ke luar kota. (and/liq)