LUWU – Jaringan Relawan Mengajar Indonesia (JEMARI) kembali menggelar program mengajar ke sekolah terpencil yang dinamai kunjungan pendidikan Volume II.
Kali ini kunjungan dilakukan di SDN 43 Rante Balla Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Kegiatan itu dimulai dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2022.
Akbar A, selaku ketua JEMARI menyebutkan jika program ini merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam rangka membantu memajukan pendidikan di Indonesia.
“Tentunya kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu memajukan pendidikan Indonesia khususnya sekolah yang masuk dalam kategori 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Kami melakukan sejumlah kegiatan seperti mengajar, bakti sosial, lomba, cerdas cermat, serta pemberian alat sekolah bagi siswa,” sebut Akbar.
Akbar menambahkan dipilihnya SDN 43 Rante Balla sendiri dikarenakan letaknya berada kawasan pegunungan Latimojong dan masuk sebagai salah satu sekolah terpencil di Kabupaten Luwu.
“Adapun jumlah siswa SDN 43 Rante Balla sendiri sebanyak 84 orang dan 10 orang guru. 9 ruangan, 6 ruangan kelas, 3 diantaranya bangunan permanen dan 3 bangunan lain terbuat dari kayu. Sedang 3 ruangan lainnya merupakan ruang guru dan perpustakaan. Selain itu, sekolah juga belum memiliki tiang bendera dan WC umum, serta masih kurangnya jumlah buku bacaan yang dimiliki di ruang perpustakaan,” tutup Akbar.
Dalam kegiatan tersebut, PT Masmindo Dwi Area menjadi donatur penyedia alat sekolah yang dibagikan kepada 94 orang siswa dan guru. Selain itu, perusahaan juga menyumbang puluhan meja, bangku dan papan tulis yang diberikan secara permanen ke sekolah.
Acara ditutup dengan penandatanganan tanda terima dan penyerahan bantuan dari PT. Masmindo Dwi Area yang diwakili Kepala Teknik Tambang, Mustafa Ibrahim ke Kepala Sekolah SDN 43 Rante Balla, Paulina dan dilanjutkan foto bersama kepada seluruh tamu yang hadir. (jun)