Polisi Tunggu Hasil Laboratorium Keracunan Massal di Walmas, Ini Penjelasan Kapolsek Walenrang

75
Warga Desa Salulino yang dirawat di RSUD Sawerigading Palopo diduga keracunan setelah menyantap gado-gado
ADVERTISEMENT

PALOPO–Penyidik Polsek Walenrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, masih menyelidiki kasus dugaan keracunan setelah makan gado-gado yang menimpa puluhan warga Desa Salulino, Kecamatan Walenrang Utara (Walmas), Kabupaten Luwu.

Polisi menunggu hasil uji laboratorium sampel gado-gado yang dimakan warga yang diduga keracunan dari Laboratorium BPOM Makassar. Sehingga polisi belum bisa memastikan kasus ini sebagai kasus keracunan makanan karena masih menunggu hasil uji laboratorium. Setelah itu baru bisa diketahui apakah gado-gado yang dikonsumsi para warga bermasalah atau tidak.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Kapolsek Walenrang, Iptu Idul mengatakan, pihaknya sudah mendatangi warga yang memiliki hajatan yakni YR dan JM untuk dimintai keterangan.

“Sebelumnya kami sudah mengambil sampel gado-gado di rumah yang punya hajatan, dan hari ini (Jumat, 28 Juni) kami turun lagi untuk mengambil keterangan yang punya hajatan,” kata Idul, Jumat (28/6/2024)

ADVERTISEMENT

Diuraikan Iptu Idul, pemilik acara hajatan saat dimintai keterangan mengaku memesan gado-gado dari Luwu Utara sebanyak 137 porsi. Gado-gado tersebut disantap tamunya, dimana sebagian besar diduga keracunan. Acara syukuran tersebut berlangsung pada Senin (24/6/2024) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

“Pukul 17.00 Wita pemilik rumah melakukan pengajian syukuran masuk rumah, pada pukul 19.00 Wita berlangsung acara makan setelah magrib, menunya gado-gado yang dipesan dari Kecamatan Sabbang sebanyak 137 porsi,” tutur Idul.

Terkait sampel makanan jenis gado-gado yang dikonsumsi warga belum diketahui kandungannya, dan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium BPOM Makassar. “Untuk hasil dari makanan yang dikomsumsi kami sementara menunggu hasil laboratorium dari BPOM Makassar,” ucap Idul.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Luwu, Rosnawary Basir mengatakan terkait hasil uji laboratorium pada sampel makanan tersebut masih menunggu hasil.

“Pengambilan sampel sudah diambil oleh tim surveilans Puskesmas bersama tim TGC Dinas Kesehatan Luwu kemudian sampel yang diambil dikirim ke BPOM Makassar, kalau terkait hasil keluarnya dari BPOM Makassar kami follow up terus tiap hari,” ujar Rosnawary.

Sebelumnya diberitakan puluhan warga Desa Salulino, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan karena diduga mengalami keracunan makanan di salah satu acara hajatan pengajian keluarga. Warga diduga keracunan setelah menyantap makanan di acara pengajian pada Senin (24/6/2024) sore.

Menurut salah seorang korban, Dirga (20) dia menyantap makanan tersebu usai magrib sekitar pukul 18.30 Wita dan keesokan harinya baru merasakan sakit perut. “Pada Selasa (25/6/2024) pagi saya muntah satu kali, kemudian saya sakit perut, sakit kepala, panas, demam menggigil,” kata Dirga saat dikonfirmasi di RSUD Sawerigading Palopo, Kamis (27/6/2024) siang.

Karena tidak mengalami perubahan Dirga terus mengalami demam sehingga memutuskan untuk berobat di rumah sakit. “Saya masuk rumah sakit sejak Rabu (26/6/2024) malam karena saya merasa tambah sakit, terasa oleng kepala,” ucap Dirga.

Dirga mengatakan di acara tersebut dirinya hanya menikmati makanan Siomai dan gado-gado. “Saya hanya makan Siomai dan Gado-gado, besoknya baru terasa sakit, tapi syukurlah sekarang sudah saya rasa membaik,” ujar Dirga. (nada)

ADVERTISEMENT