PALOPO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Palopo, mengajak siswanya untuk berkunjung ke Istana Kedatuan Luwu, beberapa waktu lalu. Kunjungan itu merupakan aksi nyata Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Kearifan Lokal.
Kegiatan yang dilakukan dalam empat sesi ini diikuti sebanyak 345 siswa. Kunjungan itu mengangkat Warisan Budaya dan Sejarah Luwu yang Tak Lekang oleh Zaman menjadi topik utama.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengenalkan kepada peserta didik betapa besarnya budaya Tana Luwu, serta menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari Wija To Luwu.
Fasilitator P5 SMP Negeri 3 Palopo, Hajjah Widharty menyampaikan bahwa para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Karna banyak siswa yang belum pernah berkunjung ke Istana Kedatuan Luwu, meski mereka tinggal di Kota Palopo,” katanya.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan bisa merasa bangga dan lebih mengenal budaya Luwu, serta dapat memperkenalkannya kepada teman-teman di sekitar mereka.
Widharty juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kedatuan Luwu yang telah merespons dan menerima kunjungan dari SMP Negeri 3 Palopo dengan baik.
Pihak Kedatuan membuka ruang bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk berkunjung ke Istana Langkanae namun sebelumnya harus melakukan persuratan tertulis ke Dinas Kebudayaan kota Palopo.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator ritual adat kedatuan Luwu, Andi Sulolipu Sulthani Opu To Pananrang. Menurutnya kunjungan seperti sangat bagus dan wajib dilaksanakan.
“Sehingga generasi muda bisa mengenal peradabannya agar mereka tidak asing dengan budaya sendiri,” ujarnya. (Put/Nad)
