Masamba — Suka tidak suka, mau tidak mau, perkembangan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan yang harus diterima di zaman milenial seperti saat ini. Namun, di tengah perkembangan yang begitu masif, ada bahaya laten yang suatu saat akan mengancam para generasi muda, terlebih terhadap anak-anak.
Hal ini pula yang membuat Sekretaris Daerah Luwu Utara, Abdul Mahfud, merasa perlu mengingatkan orang tua untuk senantiasa mengawasi anak mereka terhadap pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh masifnya perkembangan teknologi, seperti yang ia utarakan saat menghadiri acara pengajian yang bertema “Wawasan Islam tentang Anak, Jumat (27/7), di Masjid Awwalul Istiqbal Pemda Lutra
“Anak-anak sekarang suka main game. Suka main gadget. Suka pakai android. Karena terlalu keasyikan, akibatnya anak-anak menjadi malas di rumah. Malas salat, malas belajar dan suka membantah orang tua. Ini patut diwaspadai orang tua. Jangan sampai mereka terlena dengan teknologi,” ujar Mahfud, saat memberikan sambutan di acara Pengajian Pemda Luwu Utara tersebut.
Menurut Mahfud, sebagai pemerintah ia merasa perlu mengingatkan para orang tua agar tetap waspada terhadap pengaruh buruk yang ditimbulkan teknologi saat ini. “Anak-anak ini adalah masa depan harapan bangsa, kalau kita salah mendidik, salah mengarahkan, maka siap-siap bangsa ini juga akan menjadi rapuh,” ujarnya mengingatkan.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Masamba, ustadz Rasyid Akbar, dalam ceramahnya mengatakan bahwa anak adalah anugerah terindah dari Allah Swt, sekaligus sebagai amanah. “Allah Swt sudah mentakdirkan bahwa anak itu memang anugerah sekaligus amanah bagi orang tua. Sudah seperti itu,” ujar Rasyid.
Untuk itu, kata Rasyid, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menjadikan mereka sebagai anak yang saleh dan salehah. “Anak itu adalah tanggung jawab orang tua. Nah, kewajiban orang tua adalah memberikan tanggung jawab dunia dan tanggung jawab akhirat kepada anak-anak mereka,” pungkasnya. (man)