SMPN 1 Palopo Terapkan E-Raport

1060
ADVERTISEMENT
PALOPO — Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat para guru dan sekolah dituntut mampu menggunakan Teknologi Informasi (IT) dalam proses pembelajaran, termasuk yang dilakukan SMPN 1 Palopo dalam melakukan evaluasi pendidikan menggunakan IT, seperti e-raport atau rapor elektronik.
E-raport sudah diterapkan secara berjenjajng di SMPN 1 Palopo sejak tahun 2017 lalu yang dimulai dari kelas VII, kemudian kelas VIII di tahun 2018 dan kelas IX di tahun 2019 ini. Artinya, mulai tahun ini SMPN 1 Palopo mulai menerapkan secara full e-raport.
Pada Kamis (10/1/19) kemarin, SMP Negeri 1 Palopo menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknik (bimtek) penilaian dan penggunaan aplikasi E-Raport dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang guru dan diikuti oleh sejumlah guru yang ada di SMP 1 Palopo.
Bimtek dipimpin oleh salah satu guru SMP 1 Palopo, Sufirman. Ia menekankan pentingnya model pembelajaran guru berfikir tingkat tinggi dalam pemetaan penilaian dan pembuatan soal. “Guru tersebut melakukan penguatan dalam penilaian, serta penyegaran dalam pemetaan nilai raport,” kata Sufirman.
Sufirman menjelaskan, penggunaan e-raport seiring kemajuan teknologi dan juga guna meringankan tugas para guru kedepan yang akuntabel. “Penggunaan aplikasi E-Raport melalui Kurikulum 2013 ini, dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menguasai teknologi terutama penginputan nilai”, jelas Sufirman. Ia memaparkan tujuan dari kegiatan ini agar para guru memahami substansi penilaian e-raport mulai dari penginputn data siswa sampai penginputan data sekolah.
Adapun untuk pelatihan penggunaan aplikasi E-Raport ini, dibina oleh Wahyu, salah satu guru SMP 1 Palopo. Dia mengatakan, untuk sementara ini, ada beberapa guru masih mengalami kendala dalam penilaian, terutama untuk guru kelas IX. “Saat ini, kami melakukan penyegaran karena masih ada guru yang masih mengalami kendala dalam penilaian, khususnya guru-guru kelas IX, yang baru saja menggunakan kurikulum 2013 dalam pemetaan penilaian,” ungkapnya. “Setelah kegiatan ini, tidak ada lagi kendala guru dalam melakukan penilaian, agar siswa tidak terlambat dalam penerimaan raport. Saya berharap semester ini sudah maksimal,” lanjutnya.
E-raport merupakan aplikasi multi user yang terdiri dari tiga komponen pengguna masing-masing admin, guru dan wali kelas. “Dengan e-raport, sekolah dan pihak luar bisa seperti orang tua bisa melihat evaluasi hasil belajar siswa dari ulangan harian, lembar kerja hingga ujian akhir semester,” katanya. “Penilaian harian, tengah semester, nilai teori, nilai praktek dan nilai akhir semester juga bisa dilihat secara online. Dengan demikian, orang tua siswa melihat langsung perkembangan anaknya lewat aplikasi yang tersedia,” paparnya menambahkan. (wah/asm)
ADVERTISEMENT