Di Konfernas FKUB, Menag : Perlihatkan Indonesia Tetap Rukun

405
Walikota Palopo, HM Judas Amir foto besama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di sela konfernas.
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Sulawesi Selatan tahun Ini mendapat amanah sebagai tuan rumah Konferensi Nasional (Konfernas) V Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dipusatkan di Asrama Haji Makassar selama tiga hari pada 1-3 Maret kemarin.

Acara level Nasional tersebut mengusung tema ‘Memantapkan kerukunan dalam kebhinekaan untuk pemilu yang aman, damai dan bermanfaat. Kegiatan dibuka Secara resmi oleh Presiden diwakili Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang ditandai dengan pemukulan gendang.

ADVERTISEMENT

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, selaku tuan rumah mengungkapkan rasa bangga atas dipercayakannya sulsel menjadi ruan rumah Konferensi Nasional FKUB. “Semoga konferensi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat diulas demi menjaga kutuhan NKRI,“ harapnya.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh umat untuk bersama-sama ikut andil menciptakan Pemilu 2019 yang damai dan aman. Seluruh umat harus ikut menyukseskan pesta demokrasi itu.

ADVERTISEMENT

“Kita akan hadapi pemilu presiden dan pemilu anggota legislatif. Kita semua harus ikut menyukseskan. Mari kita memperlihatkan bahwa Indonesia akan tetap rukun dan aman sampai kapan pun,” kata Menag, Sabtu (2/3/2019).

Lukman mengatakan, Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tentu melahirkan atau memunculkan perbedaan atau konstelasi. Meskipun demikian, semua harus ingat jika perbedaan pilihan itu tidak menjadi alasan untuk saling gontok-gontokan antara satu dengan yang lain.

Menag menekankan, meskipun ada perbedaan-perbedaan pilihan, jangan langsung membuat masyarakat saling berselisih, terkoyak, bahkan terpecah-belah. Perbedaan itu hanyalah perbedaan biasa saja karena agenda lima tahunan. “Jika sudah selesai, kita kembali rukun lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak umat untuk berduyun-duyun datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019. “Jadi, mari tentukan pilihan kita di Pemilu 2019 nanti. Gunakan hak pilih kita untuk menentukan masa depan bangsa,” katanya.

Sementara itu,Walikota Palopo, HM Judas Amir yang juga hadir menilai pertemuan ini sangat penting dan strategis karena ada momentum pemilu di mana isu sara, hoax, ujaran kebencian kian marak menjadi pembahasan jelang pilpres dan pileg.

“Agenda ini sangat penting, dalam forum dapat menghasilkan kesepahaman yang menjunjung tinggi dan semakin mempererat toleransi antar ummat beragama dan menolak intoleransi yang bisa merusak persatuan dan kerukunan ummat. Melalui FKUB ini diharapkan mampu merekat persatuan dengan baik antar agama dalam rangka Indonesia damai, maju dan makin sejahtera,” harap walikota dua periode itu. (asm)

ADVERTISEMENT