LUWU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu menggelar simulasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, Jumat (26/4/2019) di Lapangan Andi Djemma Belopa. Kegiatan ini dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Plt BPBD Luwu, Lukman P selaku Inspektur membacakan pidato seragam Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
“Tren bencana Indonesia terus meningkat setiap tahun. Tahun 2018 tercatat 2572 kejadian bencana yang mengakibatkan 4814 orang meninggal dunia dan hilang, 21.064 luka-luka dan 10,2 juta orang mengungsi serta kerugian mencapai 100 trilliun rupiah,” jelas Lukman.
Lukman menjelaskan bahwa simulasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Senkom dan PMI hari ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan penanganan bencana. Dia juga meminta agar warga tak panik saat bencana terjadi.
“Hari ini simulasi yang akan dilakukan memperlihatkan bagaimana menentukan rambu dan jalur evakuasi yang aman serta titik kumpul. Melatih evakuasi dengan tenang dan tidak panik merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi ancaman bencana,” jelas Lukman.
Selain itu, Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Hukum itu juga meminta pendidikan kewaspadaan dini wajib dilakukan mulai dari rumah. Dengan begitu, warga memiliki pendidikan kewaspadaan jika suatu saat terjadi bencana.
“Dengan adanya simulasi ini diharapkan warga dapat memahami apa yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi bencana. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir jumlah korban,” pungkasnya. (liq)