MALILI — Sejak lima hari lalu, Pak Tanni, warga Desa Bantilang, Kecamatan Towuti Luwu Timur, dikabarkan hilang. Sudah dilakukan pencarian oleh tim gabungan SAR Luwu Timur, Batara Guru Rescue, organisasi pencinta alam dan warga setempat namun hasilnya nihil.
Camat Towuti, Alimuddin Nasir yang dihubungi mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu, korban bersama dua rekannya ke dalam hutan mencari kayu gaharu. Saat mencari mereka kehabisan bekal dan memutuskan untuk pulang.
Dalam perjalanan pulang, ketiganya masih mencari kayu Gaharu yang memang banyak ditemukan di daerah itu. Namun, korban terpisah dan menghilang. Celakanya, di dalam hutan tersebut tak ada sinyal telepon. Baru pada saat dua rekannya itu mendapatkan sinyal langsung melaporkan ke kepala desa setempat.
” Saat ini masih dalam pencarian terhadap korban. Kemungkinan, kesasar dalam hutan. Pencarian akan terus dilanjutkan. Saat ini, tim yang membantu sudah bertambah,” katanya.
Diketahui, Hutan Petea berada antara Mahalona dan Soroako. Lokasi itu juga berbatasan dengan Kabupaten Morowali Luwu Tengah. Kayu Gaharu banyak dicari oleh masyarakat karena harganya yang cukup tinggi di pasaran. (adn)