LUTIM – Dua pelajar SMA 7 Luwu Timur, Kecamatan Burau terpilih mewakili Sulawesi Selatan untuk berlomba di acara Parade Cinta Tanah Air (PCTI) Tingkat Nasional di Bali, Pekan Depan. Keduanya adalah Rayu Kamran dan Muhammad Fikri.
Kedua pelajar itu menemui Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler, di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (03/09/2019) malam. Mereka didampingi gurunya, Faizal Akbar, Kepala Sekolah serta kedua orang tua pelajar tersebut.
Rayu Kamran mengatakan, setelah mengikuti seleksi tingkat Kabupaten melalui lomba essay dengan judul ‘Meningkatkan Nilai Jual dan Eksistensi Pangan Lokal’. Dia bersama rekannya lolos seleksi dan kembali mengikuti lomba tingkat Sulsel dan berhasil meraih juara 1 saat presentasi dihadapan juri di Aula Yusuf Kalla Dinas Pendidikan, 30 Juli 2019 lalu.
HM Thorig Husler mengaku sangat bangga atas prestasi kedua pelajar ini. Menurutnya, semangat kedua pelajar ini mengenalkan potensi pangan lokal sagu patut diapresiasi bahkan bisa mewakili provinsi ke ajang Nasional.
“Saya ucapkan selamat atas prestasinya. Saya harap konsen anak-anakku terhadap pangan lokal bisa terus berlanjut hingga masa perkuliahan. Masuk jurusan pertanian dan berkarya untuk pengembangan potensi pertanian,” tambahnya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan bahwa, potensi tanaman sagu sudah mulai dikembangkan di beberapa negara. Bahkan, kata Husler, Jepang sudah beragam pangan yang di hasilkan oleh negara tersebut dari bahan baku sagu. Itu artinya jika tanaman sagu ini sangat potensial untuk dimanfaatkan.
Untuk diketahui, Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTI) ini merupakan lomba yang digagas Kementerian Pertahanan guna meningkatkan dan menumbuhkan semangat generasi muda khususnya pelajar agar merasa bangga dan cinta tanah air sehingga tumbuh semangat bela negara. (ikp/kominfo)