Kelengkeng Varietas Husler Ditanam Perdana di Luwu Timur

560
ADVERTISEMENT

LUTIM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan PT. Dahana Wangker Sejahtera Agro (Dakersa) dan Gerakan Petani Revolusi Orange, mengadakan penanaman perdana Durian dan Kelengkeng. Penanaman Perdana kedua tanaman ini dilakukan Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler, di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kamis (03/10/2019).

Petani Revolusi Orange merupakan program Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah dilanjutkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Penanaman ini sebagai langkah untuk menjadikan Luwu Timur sebagai sentra Durian dan Kelengkeng Nasional bahkan Internasional.

ADVERTISEMENT

Salah satu varietas Kelengkeng ini diberi nama Kelengkeng Husler. Kelengkeng ini merupakan hasil pemberdayaan Nurseri Dakersa Jogjakarta yang akan ditanam dan dikembangkan di wilayah Luwu Timur.

Direktur Utama PT. Dahana Wengker Sejahtera Agro, Tjandra Roniwidjaja mengatakan, pengembangan tanaman perkebunan Durian dan Kelengkeng di Luwu Timur akan didukung penuh pihaknya. Bahkan, kata Tjandra, pihaknya siap untuk membantu pengembangan budidaya tanaman ini mulai dari hulu hingga ke hilir. Termasuk membagikan Bibit Kelengkeng Husler secara gratis.

ADVERTISEMENT

Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan PT. Dakersa dan Petani Revolusi Orange yang telah mendukung program Pemerintah daerah khususnya disektor perkebunan.

“Dengan dukungan bibit gratis semacam ini, saya berharap petani dapat memanfaatkan dengan baik sehingga kedepan kita dapat menjadi salah satu daerah sentra penghasil Durian dan Kelengkeng. Bahkan bisa mengekspor langsung dari Luwu Timur,” kata Husler.

“Saya harap varietas Kelengkeng Husler ini bisa berkembang dengan baik dan Pemerintah daerah siap mendukung pemasarannya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Luwu Timur didampingi Asisten Pemerintahan, Dohri As’ari, Kepala Dinas Pertanian, Muharif, Camat Wasuponda, Joni Patabi dan Tokoh masyarakat, Herdinang. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT