MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menjemput warganya korban pengungsi Wamena, Papua, setibanya di Pelabuhan Makassar, Sabtu (05/10/2019) sekitar pukul 16.00 wita.
Para warga Luwu Timur yang dievakuasi dari Wamena ini dijemput Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A, Catur Dyan Sintawati. Catur mengatakan, ada tujuh warga Luwu Timur yang dijemput. Lima orang warga Desa Teromu Kecamatan Mangkutana yakni Iksan Mutangki (20), Agustinus T (30), Ristal Tamembe (50), Ros Kasodu (30), Intan Motangki (43), dan dua lainnya warga Desa Pancakarsa yakni Kristin (22) dan Salwinton(20).
“Ketujuh warga ini sementara dalam perjalanan menuju Kabupaten Luwu Timur. Insya Allah, Selasa pekan depan masih ada warga kami lagi yang akan tiba di Makassar,” kata Catur. Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler sudah melakukan video call dengan warganya yang masih terjebak di Wamena.
Video call ini difasilitasi Tim Peduli Konflik Wamena yang dipimpin langsung Abdul Rauf La Dewang bersama beberapa relawan saat menemui Bupati di Rumah Jabatan, Jumat, 4 Oktober 2019.
Dalam pertemuan itu, Bupati Luwu Timur sempat berdialog dengan para pengungsi via Video Call. Bupati meminta agar para pengungsi tetap sabar dan ia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memulangkan seluruh warga Luwu Timur yang masih terjebak di Wamena, Papua.
“Sabar ki semua, saya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memulangkan kalian semua. Kami sangat peduli dengan situasi di sana dan kami akan usahakan yang terbaik,” kata Husler.
Ketua Tim Peduli Konflik Wamena, Abdul Rauf La Dewang mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah daerah akan terus mengupayakan pemulangan warga Luwu Timur dari Wamena secepatnya. Disamping itu, ia juga akan melakukan penggalangan dana di masyarakat yang hasilnya akan di sumbangkan untuk membantu memulangkan warga dari area konflik.
Abduk Rauf juga meminta peran aktif keluarga di Luwu Timur untuk menghubungi Pemerintah desa setempat atau tim peduli Wamena guna menginfomasikan jika masih ada keluarganya yang berada d Wamena. Posko tim peduli berlokasi di Desa Watangpanua Kecamatan Angkona. “Permintaan yang paling di harapkan para pengungsi agar mereka bisa segera di pulangkan atau keluar dari wilayah Wamena. Kebanyakan mereka trauma,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)