KEPEDULIAN Bupati Luwu, H.Basmin Mattayang dan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak terhadap warganya yang menjadi korban kerusuhan Wamena sangat besar. Selain mengirimkan tim medis dan tim kemanusiaan ke Wamena, Jayapura, Bupati dan Wakil Bupati Luwu ini juga membantu pemulangan warga asal Luwu Raya yang mengungsi sebagai ekses kerusuhan Papua.
Sebanyak 99 orang warga Luwu Raya (WTL) yang merupakan korban kerusuhan Wamena, Jayapura pada 23 September 2019, misalnya, tiba di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, sekitar pukul 14.00, Jumat (18/10/2019) lalu. Mereka dibantu pemulangannya oleh Pemkab Luwu.
Kedatangan para pengungsi ini disambut langsung Bupati Luwu, Basmin Mattayang, Wakil Bupati Luwu, Sukur Bijak, serta Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso, di rujab Bupati Luwu.
Dari 99 pengsungsi Wamena tersebut, sebanyak 63 orang warga Luwu, 21 orang warga Luwu Utara, 13 orang warga Luwu Timur. Termasuk 3 orang warga Kota Palopo.
Selain menyambut kedatangan para pengungsi, Basmin Mattayang, selaku Pemerintah Kabupaten Luwu, memberikan bantuan berupa sembako kepada 99 orang pengungsi. Bantuan tersebut diserahkan Basmin Mattayang, Sukur Bijak, serta AKBP Dwi Santoso, secara simbolis kepada perwakilan masing-masing warga Luwu Raya.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, saat memberikan bantuan tersebut mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Luwu kepada warga Luwu dan Luwu Raya, yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu yang lalu.
“Jangan dilihat dari nilai pemberian kami. Ini bentuk ketulusan pemerintah Kabupaten Luwu, kepada warga Luwu Raya. Setelah kembali ke kampung halaman, saya berharap semua warga Luwu dan Luwu Raya yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena bisa hidup lebih baik di kampung halaman,” harap Basmin.
Sebelumnya juga sebanyak 38 orang warga Luwu Raya tiba di kampung halaman sekira pukul 24.00 wita, Minggu, (13/10/2019) lalu. Mereka
menggunakan bus dengan nomor polisi DD 7911 AC dikawal aparat kepolisian Polda Sulsel. Mereka tiba di Luwu dan langsung disambut oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang, di rumah jabatannya, di Pammanu.
Saat itu, Bupati Basmin Mattayang mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi warganya yang tiba dari Wamena.
“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Luwu turut prihatin atas kondisi keluargaku sekalian. Jangan kembali ke sana, mari kita sama-sama tinggal di Luwu, bekerja di Luwu dan membangun Luwu sama-sama” katanya.
Basmin Mattayang, menyebutkan kehadiran warga Luwu di kampung halamannya tidak lepas dari upaya tim yang sudah dibentuk yang berangkat ke Papua beberapa waktu lalu. “Bagi mereka yang sulit mendapat pekerjaan pemerintah akan bantu. Pemkab Luwu juga menyiapkan beras 2 ton untuk membantu mereka,” kuncinya. (fit)