BELOPA–Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesahjetraan Keluarga (PKK) ke-47 tingkat Kabupaten Luwu dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Luwu, Rabu (30/10/2019).
Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini, yakni ‘Tingkatkan Kinerja Pemberdayaan Kesahjetraan Keluarga (PKK) Yang Selaras, Seimbang, Harmoni, dan Seirama dengan Visi, Misi, Pemerintah Daerah Menuju Kabupaten Luwu yang lebih Baik’.
Dalam kegiatan ini, PKK Kabupaten Luwu memutar film dokumenter yang mengisahkan sosok pahlawan nasional asal Tana Luwu, yakni Opu Daeng Risadju. Juga diadakan pembacaan risalah sejarah singkat perjalanan PKK Indonesia oleh Wakil Ketua PKK Kabupaten Luwu, Elnita Bijak Pakolo.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hj Hayarna Hakim, dalam sambutannya, mengatakan pihaknya sengaja mereka memutar salah satu film pendek Opu Daeng Risadju.
Disebutkan isteri Bupati Luwu ini, bahwa Opu Daeng Risadju adalah tokoh perempuan inspiratif bukan hanya di Tana Luwu, tapi di Indonesia yang menjadi teladan untuk bergerak dan menyongsong hari esok yang lebih baik.
“Opu Daeng Risadju adalah teladan bagi bangsa ini. Sebab, beliau telah memberikan kontribusi yang besar baik dalam pikiran maupun dalam tindakan dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan Kokoh,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hayarna Hakim juga meminta kepada Pemkab Luwu untuk memindahkan makam Opu Daeng Risadju dari Palopo ke Luwu, sekaligus jika bisa Pemkab Luwu membuat sebuah ikon Monumen Mandala Opu Dg Risadju di Belopa.
Untuk diketahui, Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Opu Daeng Risadju memiliki nama kecil Famajjah.
Opu Daeng Risaju itu sendiri merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu yang disematkan pada Famajjah memang merupakan anggota keluarga bangsawan Luwu. Opu Daeng Risaju merupakan anak dari Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Barengseng yang lahir di Palopo pada 1880.
Sementara itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang, yang dalam sambutanya yang dibaca oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Ridwan Tumbalolo mengatakan, lebih rinci tentang Eksistensi PKK dalam masa kini, gerakan pemberdayaan dan Kesahjetraan Keluarga (PKK) sebagai pembangun masyarakat yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, selama ini telah diakui keberadaanya di dalam masyarakat.
“Visi gerakan PKK adalah terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur. “Untuk itu,
PKK hari ini telah berbenah dan juga lebih banyak berperan mengangkat isu-isu Gender,” baca Ridwan.
Dalam Kegiatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesahjetraan Keluarga ini dihadiri Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Bunga Masita Dewi, Ketua Ikatan Istri Keluarga DPRD Kabupaten Luwu, Sumarni Spd, Ketua Srikandi Kabupaten Luwu, Sartika Suni, Penggerak PKK sekabupaten Luwu dan juga perangkat OPD, camat, desa se Kabupaten Luwu, dan tamu undangan lainnya. (adv/rahmat)