MOROWALI–Pekerja asal Luwu Raya mulai Kota Palopo, Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara yang selama ini bekerja di PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sepakat membentuk Kerukunan Pekerja Luwu Raya.
Kesepakatan membentuk organisasi pekerja asal Luwu Raya di Morowali ini disepakati dalam acara tudang sipulung dihadiri puluhan pekerja asal Luwu Raya, Sabtu (8/2/2020) malam, di Warkop Solata, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali.
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas Berkah Dan Karunianyalah, Apa Yang Direncanakan Bersama Itu Berjalan Dengan Baik..
Sesuai hasil musyawarah dalam acara tudang sipulung tersebut, disepakati susunan pengurus KPL-Raya.
Ketua. : Ismul A’azam (Lutra); Wakil Ketua 1 : Muh. Saldi (Lutim); Wakil Ketua 2 : Rahman (luwu)
Sekertarist 1 : Ahmad Hidayat (Luwu)
Sekertarist 2 : Budi Utomo (Palopo)
Bendahara 1 : Dendi (Lutra)
Bendahara 2 : Elsha A.P (Lutra)
Menurut Ridwan, salah seorang pekerja asal Luwu Raya yang ikut dalam tudang sipulung tersebut, organisasi pekerja asal Luwu Raya ini disingkat KPL-RAYA.
Dikatakan Ridwan, KPL-Raya tidak hanya menghimpun karyawan asal Luwu Raya yang bekerja di PT IMIP, tetapi juga melibatkan kontraktor asal Luwu Raya yang ada di kawasan PT IMIP.
“Melalui tudang sipulung, Ketua KPL-Raya disepakati adalah Pak Ismul,” kata Ridwan yang berasal dari Kandoa, Desa Puty, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Sementara itu, Rahman selaku Wakil Ketua II KPL-Raya, mengatakan, organisasi ini diharapkan menjadi wadah berhimpun dan silaturahmi para pekerja dan kontraktor asal Luwu Raya di Morowali, terkhusus di PT IMIP.
Apalagi, pekerja asal Luwu Raya di PT IMIP jumlahnya sekitar 2.000 lebih, sehingga kehadiran KPL-Raya bisa menjadi wadah menyatukan pekerja dan kontraktor asal Luwu Raya di rantauan, terkhusus di Morowali. (Iys)