PALOPO–Pasien suspect virus Corona asal Desa Balambang, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, sekitar pukul 10.30 WITA, dirujuk ke RSUD Sawerigading Palopo.
Juru bicara tim penanggulangan virus Corona Kota Palopo, dr Ishak Iskandar mengatakan, pasien suspeck virus Corona ini sudah diisolasi di ruang isiolasi RSUD Sawerigading Palopo.
“Karena RSUD Palopo adalah RS rujukan di Luwu Raya, makanya dirujuk ke sana,” katanya.
Dijelaksan dr Ishak, pasien yang dinyatakan sebagai suspek virus corona memiliki beberapa gejala dari penyakit tersebut. Di antaranya adalah hidung berair, pusing, batuk, demam tinggi hingga sakit tenggorokan. Namun pasien masih dalam tahap menunggu hasil pemeriksaan dari dokter, sehingga belum dinyatakan positif mengidap virus corona.
Nanti, kata Ishak, jika hasil menunjukkan negatif, maka mereka terbebas dari sebutan suspek dan tidak terinfeksi virus corona. Sedangkan jika terbukti positif, maka mereka bisa disebut sebagai pasien virus corona.
Ishak berharap, pasien berinisial B, usia 50 tahun ini, negatif virus corona dan bisa segera sembuh selama dalam penanganan tim medis di RSUD Sawerigading Palopo. Pasien ini dirawat khusus di ruangan isolasi di RSUD Palopo.
Diberitakan media ini sebelumnya, salah seorang warga Balambang Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel, menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19). Pasien ini sedang dirawat di RS Atmedika Kota Palopo.
Juru bicara penanganan virus Corona Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, membenarkan adanya pasien dalam pengawasan virus Corona ini, yang sedang dirawat intensif di RS Atmedika Palopo.
“Belum positif covid-19, tapi masih berstatus dalam pengawasan,” ujar dr Ishak, Sabtu (21/3/2020).
Pasien ini, kata Ishak, selama ini bekerja di Konawe, Kendari.Pulang dari Kendari ke Balambang, pasien ini mengalami demam tinggi dan batuk sejak tanggal 13 Maret lalu.
“Pasien ini laki-laki, umur 50 tahun,” katanya. (Iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.