KORANSERUYA–Maraknya berita bohong atau hoax di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 menambah kepanikan masyarakat yang sementara menjalankan anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Sosial media menjadi salah satu tempat berseliwerannya hoax yang dapat mempengaruhi masyarakat dan menimbulkan kepanikan.
Maka dari itu masyarakat dihimbau agar tidak mudah mempercayai dan menyebarkan berita di sosial media jika tidak valid kebenarannya.
Direktur Macca Indonesia Foundation- MIND Haeril Al Fajri menuturkan jika berita atau informasi disosial media tidak semua benar sehingga masyarakat diminta lebih cerdas dan selektif dalam mempercayai dan menyebarkan informasi yang beredar di sosial media.
“Informasi di sosial media tidak semua benar adanya sehingga masyarakat harus bisa selektif dalam mempercayai dan menyebarkannya,” tutur Haeril.
Selain itu Haeril Al Fajri juga mengharapkan pemerintah dapat menyediakan pusat informasi dan klarifikasi mengenai perkembangan dan penanganan kasus Covid 19 yang dapat diakses secara online di media sosial, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi valid dan ter update untuk tetap tenang dalam menjalankan anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah dan social distancing dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid 19.
“Agar masyarakat tidak mudah panik oleh berita hoax yang bisa berujung hal buruk, pemerintah harus menyediakan pusat informasi dan klarifikasi yang dapat diakses secara online di media sosial,” tutup inspirator asal Tana Luwu ini. (rls/iys)
