PALOPO–Ini peringatan keras bagi warga di wilayah Luwu Raya mulai Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur agar ‘dau macapa’ terhadap virus mematikan, covid-19. Empat daerah di jasirah utara Sulsel ini mulai terkepung kabupaten tetangga yang sudah terpapar virus corona.
Terlebih lokasi Luwu Raya mulai dari wilayah Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, hingga Luwu Timur menjadi daerah jalur perlintasan di Trans Sulawesi, sehingga sepatutnya kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
Kabar tersiarnya Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara positif terpapar virus corona sesuai hasil pemeriksaan swab tenggorokan, dan 7 warga lainnya di ‘Bumi Lakipadada’ hasil rapid test-nya positif, sangat patut diwaspadai bagi warga Kota Palopo dan daerah lainnya di Luwu Raya.
Tak hanya itu, wilayah Kabupaten Wajo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Luwu juga sudah terpapar virus corona menjadi perlu jadi perhatian serius warga di Luwu. Sebab, dilaporkan dari Wajo, salah seorang warga Kecamatan Pitumpanua, Siwa, meninggal dunia, Selasa (14/4/2020) lalu. Warga ini adalah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
Belum lagi, Kabupaten Luwu Timur yang berbatasan dengan daerah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah sangat rawan penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya ini. Semua pihak, di wilayah Luwu Raya, terutama masyarakat agar senantiasa waspada dan ‘dau macapa’ terhadap penyebaran virus ini.
Juru bicara resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo terkait penanganan Covid-19, dr Ishak Iskandar ikut mengamini jika wilayah Luwu Raya, terkhusus Kota Palopo telah terkepung daerah tetangga yang sudah terpapar virus corona. Hal ini, pesan dia, patut diwaspadai.
Untuk itu, Ishak mengimbau warga Kota Palopo agar sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Tana Toraja menyusul diumumkannya Wakil Bupati Tana Toraja positif terpapar virus corona, dan 7 warga setempat hasil rapid test-nya positif.
“Hindari bepergian ke sana (Tana Toraja) sementara waktu sampai keadaan benar-benar kondusif. Ada baiknya mengikuti imbauan pemerintah agar selalu mengenakan masker jika keluar rumah, dan tetap berada di rumah jika tidak ada hal-hal penting diluar rumah,” ujar mantan Kadis Kesehatan Kota Palopo ini.
Disinggung adakah upaya menutup pintu masuk Kota Palopo dari Tana Toraja dan Toraja Utara, Ishak mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena Kota Palopo tidak dalam status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Yang bisa dilakukan Pemkot Palopo, kata Ishak, memperketat lalulintas orang dan kendaraan dari Tana Toraja dan Toraja Utara masuk Kota Palopo. “Ini sudah kita lakukan beberapa pekan terakhir ini di poros Battang,” katanya. (tari/cbd)