PALOPO–Komandan Kodim (Dandim) 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan menegaskan, pihaknya siap mengamankan kebijakan Walikota Palopo, HM Judas Amir, selaku Ketua Tim Gugus Pencegahan Virus Corona Kota Palopo, untuk menerjunkan personel TNI dari Yonif 721 Kompi C Makkasau dan Kodim, bersama-sama Polri untuk menertibkan warga yang tidak menaati imbauan social distancing di Kota Palopo.
“Kami siap kapan saja, apalagi TNI bersama Polri bagian tidak terpisahkan dari pemerintah terkait upaya pencegahan dan penanganan virus corona,” kata Letkol Inf Gunawan via ponselnya kepada KORAN SERUYA, Sabtu (19/4/2020).
Letkol Gunawan mengakui, masih banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan social distancing sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Palopo, sehingga keluar rumah meski tidak memiliki urusan mendesak.
Semisalnya, berolahraga beramai-ramai di Lapangan Gaspa, Lapangan Pancasila, termasuk bergerombol naik sepeda di kawasan Jalan Lingkar.
Belum lagi, masih banyak warga nongkrong di jalan, rumah makan masih melayani pembeli makan di tempat, angkringan kopi masih ramai di pinggir jalan menerima tamu, dan lain-lain.
“Kondisi ini sangat rawan penyebaran virus corona. Jadi pada prinsipnya, TNI siap menertibkan warga berkeliaran tidak taat social distancing dan memberi rasa aman bagi masyarakat bersama rekan-rekan dari Polri. Ini demi kebaikan bersama,” tegas Letkol Gunawan.
Khusus Lapangan Gaspa, yang berada dalam kawasan Kodim 1403 Sawerigading, kata Letkol Gunawan, akan ditutup sementara dari aktivitas berolahraga bagi masyarakat umum, terutama kegiatan sepakbola, baik pagi dan sore hari.
“Kita tidak akan ijinkan masyarakat umum berolahraga sementara waktu di Lapangan Gaspa dalam skala besar, terutama sepakbola, bersepeda dalam jumlah besar. Ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, banyaknya warga yang ‘berkeliaran’ diluar rumah dan mangkal di berbagai tempat di Kota Palopo, di tengah pendemi virus corona, membuat Walikota Palopo, HM Judas Amir, sangat khawatir. Sebab, imbauan menjaga social distancing dengan lebih banyak berdiam diri di rumah tampaknya mulai kurang diindahkan sebagian masyarakat.
Misalnya, setiap sore Lapangan Gaspa dan Lapangan Pancasila ramai warga berolahraga, naik sepeda, termasuk kawasan Jalan Lingkar Palopo. Warga seakan tidak
menyadari jika saat ini pendemi virus corona, sehingga mereka keluar rumah bergerombol berolahraga.
“Olahraga memang baik untuk kesehatan dan meningkatkan imun tubuh, tetapi sebaiknya dilakukan di rumah. Tidak harus beramai-ramai ke Lapangan Gaspa, Lapangan Pancasila, bahkan naik sepeda beramai-ramai di Jalan Lingkar. Ini sangat berbahaya terhadap penyebaran virus corona,” ujar Judas Amir, Minggu (19/4/2020), di rumah jabatannya.
Untuk menertibkan warga yang masih ramai keluar rumah di tengah pemberlakuan social distancing, Judas Amir mengatakan, Pemkot Palopo akan bekerjasama dengan TNI, dalam hal ini jajaran Kodim 1403 Sawerigading Palopo, Yonif 721 Kompi C Makkasau Palopo, dan Polres Palopo untuk melakukan patroli di berbagai tempat dalam wilayah Kota Palopo.
“Kita akan turunkan personel Yonif 721, Anggota Kodim dan Polisi untuk menertibkan warga yang tidak mengindahkan imbauan social distancing. Saya akan koordinasikan dengan Dandim selaku pimpinan tertinggi TNI AD di Palopo, terkait pelibatan TNI, termasuk personel 721.Ini terpaksa kital lakukan demi menjaga Kota Palopo tetap dalam zona hijau penyebaran virus corona, setelah daerah tetangga seperti Tana Toraja sudah masuk zona merah virusc corona. Saya yakin, masyarakat Palopo akan mendukung kebijakan ini,” ujar Judas Amir.
Juga, lanjut Judas Amir, personel TNI bersama Polri ini akan menertibkan rumah makan yang masih melayani pembelian di tempat, cafe/warkop yang masih buka,
termasuk pedagang non sembako yang masih berjualan di Pusat Niaga Palopo dan Pasar Andi Tadda.
Selain menertibkan warga yang berada di berbagai pusat keramaian di Palopo, lanjut Judas Amir, keberadaan aparat TNI bersama Polri akan memberikan rasa aman
bagi masyarakat, karena jalanan akan sepi dan berbagai tempat akan sepi, sehingga rawan tindak kriminal.
“Bapak-bapak TNI dan Polisi akan berpatroli rutin dalam Kota Palopo ini, tujuannya memberikan rasa aman bagi masyarakat dan menertibkan warga yang tidak
mengindahkan social distancing,” tegas Judas Amir. (*/tari)