Tertular Covid-19 dari Uang Kembalian Belanja Sayur dari Penjual Keliling, Kisah Ibu Hamil Ini Patut Jadi Pelajaran

1094
Nunki Herwanti, ibu hamil asal Semarang yang positif COVID-19. Foto: Dok. YouTube Ganjar Pranowo
ADVERTISEMENT

NUNKI Herwanti tak pernah menyangka jika dirinya positif covid-19. Padahal, selama masa pendemi corona, Nunki yang saat in sedang hamil lima bulan lebih banyak berdiam diri di rumah.

Awalnya, Nunki menduga dirinya tertular dari suaminya yang seorang dokter. Namun ternyata, hasil pemeriksaan swab tenggorokan suaminya negatif. Justru dirinya yang dinyatakan positif sesuai hasil pemeriksaan swab.

ADVERTISEMENT

“Saya menduga tertular virus ini dari uang kembalian belanja sayur. Setiap harinya pasti bertemu tukang sayur untuk belanja di depan rumah, ada kemungkinan dari beliau-beliau karena enggak hanya dari satu tukang sayur. Misalnya saya beli oh barang ini enggak ada, saya tunggu tukang sayur yang lain keliling kompleks. Jadi ada kemungkinan dari mereka. karena mereka bakulan di pasar pun bertemu puluhan dan mereka menjajakan dagangan pun bertemu banyak orang,” kata Nunki dilansir KORAN SERUYA dari kumparan.com.

“Karena waktu itu, sebelum saya dapat gejala memang belum booming-nya di Semarang, pandeminya masih baru 1 sampai 3 pasien COVID-19 di Jakarta. Jadi kita belum terlalu aware kayak uang (harus) didisinfektan dulu. Jadi ya saya kecolongan mungkin di situ,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, Nunki masih menjalani karantina mandiri di rumah karena gejala yang dialaminya sangat ringan. Hanya dirinya diminta melapor ke RS jika terjadi perburukan kondisi, seperti demam dan sesak napas.

Hingga Selasa (21/4), terhitung sudah 17 hari sejak hasil swab pertama keluar. Nunki mengaku kondisinya sudah sangat membaik, beberapa gejala sudah mereda. Konfirmasi kesembuhannya baru akan keluar pada Rabu (22/4), lewat hasil tes swab kedua dan ketiga.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran diri sendiri bahwa prinsip menjaga jarak adalah kunci memutus rantai penularan. Hindari acara-acara yang berkerumun. Isolasi diri merupakan hal yang wajib untuk menekan penyebaran virus. (*/tari)

ADVERTISEMENT