RANTEPAO-Haikal Zakkianannufuz remaja 16 tahun ini, menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Rindingallo, Toraja Utara, Senin (20/4/2020) lalu.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya, usai peluru senapan angin bersarang di dada remaja asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu. Pelakunya, Nanang (18) merupakan rekan kerja korban sesama buruh banguna di wilayah Toraja Utara.
Kejadian naas itu terjadi, kala pelaku yang tengah asik memainkan senapan angin didalam kamar kos keduanya, kemudian memanggil korban.
Tidak sadar senapan yang ditanganya masih memiliki proyektil, Nunung kemudian menodongkan senapan tersebut tepat di bagian dada korban.
“Pelaku mengambil senapan angin, kemudian memanggil korban yang berada diluar kamar dan menodongkan senapan ke tubuh korban, dan menarik pelatuk senapan tanpa mengecek kondisi peluru senapan terlebih dulu,” kata Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, AKP Hardjoko menirukan keterangan saksi mata.
Lebih jauh, dirinya mengatakan saat peristiwa naas itu terjadi jarak antara pelaku dan korban hanya sekitar 1,5 meter.
Melihat korbannya, memegang bagian dada sambil terduduk kesakitan, pelaku Nanang bersama saksi Wahyudin membawa korban menuju Puskesmas Rindingallo menggunakan sepeda motor.
“Saat tiba di depan Puskesmas korban mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri, lima menit kemudian korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas Puskesmas,” jelas Hardjoko.
Barang bukti diamankan dari pelaku satu unit senapan angin merk Daystate kaliber 4,5 mm/177″ max fill pressure 2700 Psi buatan Indonesia.
Pelaku Nanang disangkakan melanggar pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, dan dilakukan penahanan pelaku untuk penyidikan lebih lanjut. (Sya)