Nasib Wartawan di Masa Pandemi Luput Perhatian, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara Minta Pemda Juga Sisihkan Dana Bansos

382
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara diminta juga memperhatikan nasib wartawan yang ikut terdampak virus corona (Covid-19).

Bentuk perhatian yang dimaksud adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk membantu para jurnalis yang bertugas di Luwu Utara.

ADVERTISEMENT

“Saya pikir tidak berlebihan kalau Pemkab juga memberikan perhatian khusus kepada rekan-rekan wartawan. Mereka itu garda terdepan dalam memberikan informasi terkait penanggulangan Covid-19,” tutur Wakil Ketua DPRD Luwu Utara Karemuddin, Jum’at (8/5/2020) di ruang kerjanya.

Menurutnya, para “kuli kuota data” alias wartawan selayaknya juga masuk dalam pos anggaran bantuan sosial, seharusnya bisa dimasukkan dalam pos anggaran yang sudah ada, karena wartawanpun termasuk dalam kategori masyarakat yang aktif beraktivitas.

ADVERTISEMENT

Lanjut dia, jumlah wartawan di Luwu Utara juga tidak terlalu banyak. Kebijakan di rumah aja oleh pemerintah, bekerja di rumah misalnya dianggap sudah pasti akan mempengaruhi pendapatan wartawan yang terpengaruh dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

“Saat pandemi ini, tentu perusahaan teman teman pers juga mengalami kesulitan, mengalami kendala, semua sumber terganggu, baik dari iklan maupun marketing, seperti pemangkasan anggaran koran yang dialihkan ke anggaran penanganan Covid-19,” tandasnya.

Artinya, sudah pasti profesi wartawan pun termasuk kelompok yang terdampak dari Covid-19 yang juga rentan atau masuk dalam kategori sebagai Orang Terkena Dampak (OTD). Wartawan yang membutuhkan bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya.

Karemuddin juga sampaikan dengan melihat anggaran penanganan Covid-19, Pemkab Luwu Utara menyediakan dana sekitar Rp32,8 M. Di dalamnya tentu termasuk dana untuk pembelian alat kesehatan, terutama alat pelindung diri, dana untuk jaring pengaman sosial atau bansos, termasuk sosialisasinya.

“Oleh karena itu, saya berharap, janganlah kita melupakan teman teman wartawan. Terkait anggaran dan berbicara mengenai teknis yah itu bukan wewenang kita. Cara menyalurkan anggaran tersebut yah kita serahkan saja pada pihak terkait, yang penting teman-teman wartawan juga bisa dapat tawwa,” tutupnya. (rls)

ADVERTISEMENT