BELOPA–Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, didampingi Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali melakukan kunjungan kerja dalam rangka peresmian penggunaan jalan aspal yang menghubungkan Padang Sappa dan Kelurahan Noling Kecamatan Bupon, Kamis, (11/6/2020).
Jalan aspal ini merupakan salah satu proyek pembangunan ditahun pertama 2019, saat Basmin Mattayang dan Syukur Bijak menjabat sebagai Bupati dan Wakil BupatiLuwu.
Proyek senilai Rp11.941.978.000 dengan panjang 7,2 kilo lebar 5 meter ini diselesaikan tahun lalu dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Luwu.
Bupati Luwu Basmin Mattayang menyampaikan, Camat Bupon mendatanginya dan meminta kehadirannya dalam peresmian Penggunaan jalan asola di Kelurahan Noling. “Saya katakan, saya siap hadir, asalkan tetap taat pada protokol kesehatan, semua yang hadir wajib menggunakan masker dan menyiapkan air kran dan sabun untuk cuci tangan,” ujarnya.
Basmin Mattayang mengatakan, program dan visi pemerintah sejak dilantik tahun 2019 dan empat tahun ked epan adalah bekerja tuntas dan berkelanjutan. Ditegaskan Basmin ke seluruh OPD agar program yang dirancang harus dikerjakan hingga selesai sehingga tidak ada istilah proyek terbengkalai.
“Seperti pembangunan jalan, perencanaannya harus jelas. Jika hanya 5 kilo, itu yang harus dituntaskan sebelum menuntaskan jalan atau program lainnya. Jika tidak cukup di APBD pokok kita akan tambah di APBD Perubahan,” ujarnya.
Disebutkan Basmin Mattayang, hari ini pengaspalan jalan dari Padang Sappa hingga Kelurahan Noling telah rampung. Tahun depan kata dia, pengaspalan dari Noling akan dilanjutkan ke Kamburu tembus ke Sumabu hingga ke Kamanre.
“Insyah Allah, mari kita berdoa bersama semogah kita bisa lanjutkan pengaspalan ini ke Kamburu lanjut Sumabu dan tembus Kamanre, bahkan kita rencanakan akan membuat jembatan di Kamburu, anggarannya telah kita rancang sebesar Rp10 miliar lebih untuk tahun depan,” katanya.
Bupati Luwu dua periode ini berjanji dalam menjalankan program pembangunan di Luwu tidak akan membawa sentimen politik. Dirinya menyebutkan, pengaspalan di Noling salah satu bukti, meski kalah suara di Pilkada, dirinya tetap memperhatikan pembangunan untuk kesejahteraan warga di Noling dan Kecamatan Bupon pada umumnya.
“Saya tidak akan membawa sentimen politik dalam membangun Luwu, skala perioritas dan apa yang dibutuhkan masyarakat itu yang kita percepat pembangunannya. Contoh di Noling sekarang, pembangunan yang kita lakukan untuk menunjang perbaikan ekonomi masyarakat. Apa yang dibutuhkan masyarakat dan mana yang skala perioritas itu yang kita kerja dengan cepat melalui visi pembangunan tuntas dan berkelanjutan,” jelasnya. (mat)