MASAMBA–Incumbent di Pilkada Luwu Utara (Lutra) 2020, Indah Putri Indriani, termasuk kandidat yang mulai diserang kampanye hitam atau black campaign. Salah satunya, bupati berparas cantik ini dinilai hanya sibuk mencitrakan diri demi meraih simpati rakyat. Indah dalam melakoni aktivitasnya sebagai kepala daerah lebih banyak melakukan politik pencitraan.
Tudingan Indah sebagai ‘Ratu Pencitraan’ tersebut ramai di media sosial terutama Facebook. Kunjungan Indah ke daratan tinggi Seko mengendarai sepeda motor
trail, salah satu kegiatan Indah yang dinilai sarat politik pencitraan. Postingan foto-foto Indah melalui sosial media ramai menuai komentar miring.
Terbaru, salah satu tayangan video Youtube bertitel ‘Pencitraan Murahan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani’, Indah dinilai sebatas melakukan pencitraan
murahan. Narasi dalam Youtube yang ramai dibagikan di media sosial sejak Selasa (16/7/2020) lalu itu, menilai kegiatan Indah melakukan kunjungan kerja ke
Kecamatan Seko dengan mengendarai sepeda motor, sebatas pencitraan murahan yang dilakukan kepala daerah perempuan pertama di Sulsel itu.
Alasannya, Indah selama 9 tahun menjadi pemimpin di Luwu Utara, yakni 5 tahun menjabat Wakil Bupati dan memasuki 4 tahun menjabat Bupati, dinilai sebatas
memanfaatkan kecantikannya untuk mencitrakan dirinya.
Dalam video Youtube yang memiliki 609 ribu subscriber itu, Indah disebutkan seharusnya memperhatikan jalan berlubang laiknya kubangan kerbau. Jalan rusak
separah di Seko itu, seharusnya diperbaiki dan dibenahi. Apalagi empat tahun memimpin Lutra, kemana saja Indah sehingga tidak memperhatikan perbaikan jalan
tersebut.
Lantas, bagaimana tanggapan Bupati Lutra, Indah Putri Indriani? Dihubungi via WA, Indah mengatakan, adanya berbagai ‘serangan’ yang dialamat kepadanya jelang Pilkada 2020, hal yang wajar dan biasa. “Sudah biasa yang begitu jelang Pilkada. Saya kira, tidak perlu saya tanggapi,” katanya.
Bagi Indah, bekerja melayani masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan bencana banjir melanda Lutra saat ini, jauh lebih penting ketimbang ikut menanggapi berbagai ‘serangan miring’ tersebut. “Intinya kita bekerja saja, sekali lagi biasalah hal begitu jelang Pilkada,” katanya.
SEKO JADI SOROTAN
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Lutra, Mahfud Sidiq menilai berbagai serangan yang dialamatkan kepada Indah justru bernilai simpati kepada calon usungan PDIP di Pilkada Lutra itu. Soal tudingan Indah melakukan pencitraan murahan sebagai kepala daerah, melalui Youtube, Mahfud justru menilai konten Youtube tersebut berbanding terbalik dengan kemajuan pembangunan di daerah Seko dan beberapa daerah terpencil lainnya di Lutra, di masa pemerintahan Indah.
Dikatakan Mahfud, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di masa pemerintahan Indah memimpin Lutra, justru kian maju. “Malah boleh saya katakan,
setelah 74 tahun Indonesia merdeka, pemerintah baru membuat akses dan mengaspal jalan menuju Kecamatan Seko, di masa pemerintahan Indah.
Mimpi masyarakat Seko pun tercapai sehingga mereka bisa bepergian ke Kota Kabupaten Luwu Utara dengan mudah,” katanya.
Pengaspalan jalan dilakukan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kkata Mahfud, tentu tidak lepas dari peran serta Indah sebagai kepala daerah. “Belum lagi, sudah ada penerbangan pesawat cargo ke Seko. Ini prestasi yang luar biasa Ibu Indah, dan tentunya masyarakat Seko sangat menyadari berkat campur tangan Ibu Indah,” katanya. (***/cbd)