Update Banjir Bandang Luwu Utara: Memasuki Hari ke 10, Begini Data dan Fakta di Lapangan

1819
Lokasi banjir terparah di Desa Radda Baebunta, Luwu Utara.(Foto: Net)
ADVERTISEMENT

LUWU UTARA–Memasuki hari ke 10 pascabencana banjir bandang di Luwu Utara, dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, dampak dan kerugian yang ditimbulkan tidak sedikit jumlahnya.

Selain korban jiwa yang hingga Rabu kemarin (22/7/2020) dilansir berbagai media, mengutip sumber Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya 38 orang korban meninggal dunia, 106 orang luka/dirawat, dan 10 orang masih dinyatakan hilang.

ADVERTISEMENT

“Warga yang mengalami luka-luka mencapai 106 orang, 22 di antaranya menjalani rawat inap dan sisanya rawat jalan. Sedangkan pengungsian, BPBD Kabupaten Luwu Utara mencatat 3.627 KK atau 14.483 orang masih mengungsi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sabang, Baebunta dan Masamba).”

“BPBD setempat masih mendata populasi penyintas yang berada di Kecamatan Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran persnya di laman web BNPB, Rabu, 22 Juli 2020, kemarin petang.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, perkembangan terkini kerugian mencakup rumah terdampak 4.202 unit, tempat usaha mikro 82, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8, fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2 dan pasar 1. Sedangkan kerusakan infrastruktur meliputi jalan sepanjang 12,8 km, jembatan 9 unit, pipa air bersih 100 m dan bendungan irigasi 2 unit.

Menurut Raditya, pantauan BPBD setempat, akses Jalur poros Masamba–Baebunta, Jalan Poros di Kecamatan Sabbang menuju Desa Malimbu masih tertimbun lumpur dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

“Kerusakan lahan produktif mencakup 219 hektar lahan pertanian dan 241 hektar lahan sawah”, katanya.

Upaya penanganan darurat lain yang dilakukan dengan pendirian dapur umum yang tersebar di enam titik. Menurut informasi yang diperoleh Pusdalops BNPB, ketersediaan dapur umum masih kurang untuk memenuhi kebutuhan permakanan para penyintas.

BPBD dan instansi terkait mendistribusikan bantuan logistik melalui motor trail untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. Tantangan ini mengakibatkan distribusi bantuan logistik belum dapat diakses para penyintas di beberapa titik dengan optimal.

Berikut Datanya:

Data Pengungsi/Jumlah Sementara: 3.627 KK / 14.483 Jiwa

6 Kecamatan Terdampak:

Baebunta: 
1.452 KK / 5.202 Jiwa
(Sungai Meli Baebunta)
Sabbang:
238 KK/ 927 Jiwa
(Sungai Rongkong) 
Masamba:
1.937 KK / 7.748 Jiwa
(Sungai Masamba/Maipi)
Malangke
Malangke Barat dan
Baebunta Selatan
(Belum ada data)

Kondisi Kesehatan Pengungsi:
ISPA: 317 
Diare: 41
Dermatitis: 195
Hipertensi: 187

Ibu Hamil: 303
Bayi: 447
Balita: 2.223
Lansia: 2.623

Kerusakan Infrastruktur:
Rumah Penduduk 4.202 Unit
Sekolah/Fasilitas Pendidikan 9 Unit
Fasilitas Ibadah 13 Unit
Fasilitas Kesehatan 3 Unit
Kantor Pemerintahan 8 Unit
Jaringan Jalan 12,8 Km
Jembatan 9 Unit
Fasilitas Umum/RTH 2 Unit
Jaringan Air Bersih 100 Meter
Bendung Irigasi 2 Unit
Pasar Tradisional 1 Unit
Unit Usaha Mikro 61 Unit
Unit Usaha Perbankan 2 Unit
Unit Usaha Bengkel 4 Unit
Bandar Udara  1 Unit
Rumah Jabatan  2 Unit
Lahan Pertanian  219 Ha
Lahan Perkebunan  241 Ha

(iys)

ADVERTISEMENT